Lebak (AntaraBanten) - Sebanyak 13 warga Kabupaten Lebak, Banten, hingga 2014 dilaporkan meninggal dunia akibat positif kasus Human Immuno deficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).

"Kami minta masyarakat mewaspadai kasus HIV/AIDS itu, karena jumlahnya tahun ke tahun terus meningkat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Maman Sukirman di Lebak, Minggu.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak hingga 2014 tercatat 44 orang positif HIV, 57 orang AIDS dan 13 orang meninggal dunia.

Penyebaran virus HIV/AIDS ditularkan melalui pergaulan seks bebas, penggunaan jarum suntik bekas narkoba,  transfusi darah dari penderita positif serta melalui air susu ibu.

Sebagian besar kasus penyakit mematikan itu akibat seks bebas dan jarusm suntik.

Ia mengatakan, penyebaran HIV/AIDS merupakan ancaman serius sehingga perlu dilakukan pencegahan dini.

Selain itu juga penanggulangan penyakit mematikan itu melibatkan semua komponan masyarakat, termasuk jurnalis dan tokoh agama.

"Kami terus bekerja keras mewaspadai bahaya penyakit HIV/AIDS itu," katanya.

Menurut dia, selama ini penyebaran virus HIV/AIDS bagaikan fenomena "gunung es" sehingga perlu adanya tindakan pencegahan dan penanggulangan dari masyarakat.

Sebab banyak juga kasus penderita yang tidak terdeteksi oleh tim medis karena mereka tak dilakukan pemeriksaan.

Sedangkan yang diketahui menderita HIV/AIDS setelah dilakukan pemeriksaan tim medis.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap pelajar agar berhati-hati dalam pergaulan agar jangan sampai terlibat kasus narkoba dan pergaulan bebas.

"Kami terus mengoptimalkan sosialisasi dan kampanye baik di sekolah maupun masyarakat untuk menanggulangi penyebaran virus mematikan itu," katanya.

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlidungan Masyarakat Kabupaten Lebak Yusup mengatakan pihaknya meminta camat dan kepala desa/kelurahan agar menganstisipasi bahaya penyakit HIV/AIDS.

"Selama ini penularan HIV/AIDS sangat menghantui para remaja," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014