Pandeglang (AntaraBanten) - Bupati Pandeglang, Provinsi Banten, Erwan Kurtubi meminta para lurah dan kepala desa proaktif menagih uang beras untuk masyarakat miskin (raskin) dari warga.

"Saya sih berharap untuk 2014 tidak ada tunggakan raskin di Pandeglang, karena itu diminta para kepala desa/lurah untuk aktif melakukan penagihan pada masyarakat penerima manfaat," katanya di Pandeglang, Minggu.

Bupati juga berharap agar beras bersubsidi tersebut bisa disalurkan secara lancar, dan dapat diterima oleh warga yang telah ditetapkan menjadi penerima bantuan raskin.

Raskin, kata dia, sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena itu penyalurannya harus sesuai jadwal dan jangan sampai terjadi penyimpangan.

Pagu raskin untuk Kabupaten Pandeglang, sesuai  Surat Keputusan Bupati Nomor 511.1/Kep 61-Huk/2014 sebanyak 19.612.800 ton yang akan diberikan  108.960 rumah tangga sasaran (RTS) yang tersebar di 35 kecamatan.

Kepala Bulog Divisi Regional Pandeglang-Lebak Herman menyatakan pada 2013 tunggakan raskin di daerah itu mencapai Rp1,017 miliar.

"Tunggakan masih tinggi, dan untuk meminimalisasinya kami bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri Pandeglang," katanya.

Selain itu, kata dia, juga dilakukan koordinasi dengan tim koordinator raskin guna menentukan sikap bagi kepala desa/lurah yang menunggak pembayaran raskin tersebut.

Ketua  tim koordinator raskin Pandeglang  Tatang Efendi mengharapkan para camat untuk menghindari terjadi tunggakan raskin pada 2014.

"Kita minta para camat meniru delapan kecamatan lain yang selalu meluniasi raskin, yakni Kecamatan yakni Cibaliung, Cibitung, Cigeulis, Cadasari, Panimbang, Sindangresmi dan Karangtanjung," katanya.

Menurut dia, pelunasan pembayaran raskin akan menentukan tingkat penyerapan beras bersubsidi tersebut di daerah itu.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014