Lebak (AntaraBanten) - Sebanyak 44 pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Lebak, Banten, siaga selama Lebaran atau Idul Fitri 1435 Hijriah.

"Kami siaga dan buka selama 24 jam untuk melayani masyarakat," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak Maman Sukirman di Rangkasbitung, Jumat.

Menurut dia, penyiagaan 44 Puskesmas di 28 kecamatan untuk mengantisipasi kasus kejadian luar biasa (KLB) selain penanganan kecelakaan lalu lintas.

Puskesmas yang dilintasi jalur pemudik sudah siaga sejak H-7 atau Senin (21/7) jika Idul Fitri jatuh pada Senin (28/7).

Selain itu juga didirikan posko kesehatan di tempat pusat keramaian, seperti Stasiun Rangkasbitung, Terminal Bus Mandala, Baros, Perempatan Malangnengah dan Citeras.

"Kami buka 24 jam selama mudik Lebaran untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat," katanya.

Ia mengatakan kebijakan pemberlakuan pelayanan kesehatan selama 24 jam itu telah mulai dilakukan sejak H-7 hingga H+7 Lebaran.

Pemerintah daerah komitmen untuk memberikan pelayanan prima agar derajat kesehatan masyarakat meningkat.

Meskipun perayaan hari besar keagamaan, tetapi pelayanan kesehatan tetap buka melayani masyarakat.

"Kami mengerahkan petugas medis selama Idul Fitri sebanyak 59 dokter, 235 perawat dan 397 bidan," katanya.

Ia menyatakan pihaknya terus menambah obat-obatan dan peralatan lain medis untuk mengantisipasi terjadi peningkatan pengunjung.

Maman juga mengajak masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan bisa mengunjungi Puskesmas maupun Posko Kesehatan yang telah disediakan.

Mereka petugas medis bekerja selama 24 jam untuk melayani masyarakat.

Namun, pihaknya khawatir selama Lebaran terjadi penyakit menular karena kebanyakan warga mengkonsumsi makanan berlebihan.

Selama pengalaman Hari Raya Idul Fitri tahun-tahun lalu, biasanya penyakit yang muncul itu, seperti diare, jantung dan darah tinggi.

Karena itu, pihaknya meminta masyarakat mengonsumsi makanan tidak berlebihan dan perhatikan kebersihan.

Sebab makanan tidak bersih menimbulkan potensi serangan penyakit menular.

Ia berharap masyarakat sebelum memasak aneka jenis makanan terlebih dahulu dalam kondisi bersih untuk menghindari bakteri.

Selain itu juga membeli makanan harus teliti khususnya daging unggas, kerbau dan sapi karena khawatir tidak layak konsumsi.

"Kami yakin siaga ini dapat mencegah serangan penyakit menular juga kecelakaan lalulintas," katanya.

Kepala Puskesmas Cipanas Kabupaten Lebak dr Budi mengaku pihaknya siaga selama Lebaran dengan melibatkan sebanyak 25 petugas medis dan buka selama 24 jam.

Saat ini, ujar dia, pelayanan kesehatan gratis jika berobat selama arus mudik hingga Lebaran.

"Dengan siaga ini kami bisa mengatasi berbagai penyakit juga kecelakaan lalu lintas," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014