Pandeglang (AntaraBanten) - Sebanyak 446 kepala keluarga akan mendapat bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) tahap dua yang akan disalurkan dalam waktu dekat.

"Bantuan RTLH tahap dua seharusnya sudah disalurkan, tapi karena ada pemilu legislatif dan pilpres akhirnya ditunda," kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pandeglang Anwar Fauzan di Pandeglang, Sabtu.

Menurut dia, penerima bantuan tahap dua sebanyak 446 kepala keluarga dan masing-masing akan mendapat dana tunai sebesar Rp5 juta, jadi total yang akan disalurkan mencapai Rp2,23 miliar.

Bantuan tersebut, kata dia, diberikan dalam bentuk hibah dan berasal dari APBD 2014 Kabupaten Pandeglang.

Anwar juga menyatakan total penerima bantuan RTLH dari Pemkab Pandeglang sebanyak 500 kepala keluarga, namun 54 kepala keluarga sudah disalurkan pada tahap pertama, dengan nilai sama, yakni Rp5 juta per KK.

Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi menyatakan akan terus berupaya membantu perbaikan rumah tidak layak huni atau kumuh di daerah itu yang jumlahnya masih cukup banyak.

"Jumlah rumah kumuh masih sekitar 23 ribu unit tersebar di 35 kecamatan, dan kita akan terus berupaya membantu biaya perbaikan, baik dari APBD Pandeglang maupun bantuan dari pemerintah Provinsi Banten dan pusat," katanya.

Bupati menyatakan, pada 2014 sebanyak 445 kepala keluarga mendapat bantuan perbaikan rumah dari Kementerian Perumahan Rakyat dan saat ini sedang dalam proses pengerjaan.

"Dalam beberapa tahun terakhir ini sudah ribuan unit rumah kumuh dibantu perbaikannya, baik oleh pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat, tapi yang tersisa masih cukup banyak," katanya.

Mengenai nilai bantuan perbaikan rumah dari Kemenpera, menurut dia, setiap keluarga mendapatkan Rp7,5 juta yang diperuntukkan bagi tiga item yakni atap dinding dan lantai.

"Uang tersebut ditransfer ke rekening penerima,  tapi dana tersebut tidak bisa dibawa pulang. Dari rekening penerima harus langsung ditransfer ke rekening toko bangunan yang telah ditunjuk oleh kelompok, dan nanti warga mendapat bahan bangunan yang dibutuhkan," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014