Presiden Joko Widodo mengatakan pembangunan ekosistem kendaraan listrik menjadi langkah nyata untuk mencapai target netralitas karbon atau net zero emission di 2060.

Presiden mengapresiasi keberanian beberapa perusahaan, yakni Pertamina, Electrum, Gojek, Indonesia Battery Corporation (IBC) dan Gesits, yang meluncurkan uji coba ekosistem kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) MT Haryono Jakarta, Selasa.

Baca juga: Presiden Jokowi isyaratkan calon kepala otorita IKN dari kalangan nonpartai

"Perlu saya sampaikan bahwa Pemerintah sangat serius untuk masuk kepada energi baru terbarukan, termasuk di dalamnya adalah menuju kepada kendaraan listrik," kata Presiden saat memberi sambutan, seperti disiarkan langsung di kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Selasa.

Presiden juga mengapresiasi keterlibatan berbagai perusahaan terkait dalam membangun ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). 

"Oleh sebab itu, saya sangat menghargai perusahaan-perusahaan tadi masuk dari hulu sampai hilir untuk memulai membangun ekosistem kendaraan listrik. Dan kita harapkan sesuai dengan target kita nanti di 2030 untuk emisi karbon berada di angka 29 persen, kemudian 2060 kita akan masuk di emisi nol," tambahnya.

Menurut Presiden, ekosistem kendaraan listrik juga membantu tercapainya target penggunaan 2.000.000 unit kendaraan listrik pada 2025 mendatang, sebelum mulai merambah ke pasar ekspor.

Dia mengharapkan pabrik baterai listrik dengan kapasitas besar dan pabrik kendaraan listrik segera rampung, yang apabila diperlukan dapat menggandeng perusahaan luar negeri.

"Sehingga ekosistem kendaraan listrik ini benar-benar bisa terbangun dan siap berkompetisi dengan negara-negara lain," katanya.

Sebelum melepas konvoi untuk menandai peluncuran ekosistem KBLBB, Presiden juga sempat meninjau peragaan proses pengisian baterai di SPBU MT Haryono yang menurutnya tidak memakan waktu lama.

"Dan itu akan menarik minat semua orang untuk masuk kepada kendaraan listrik karena lebih murah dan paling penting tidak menimbulkan polusi," ujar Presiden.
 

Pewarta: Gilang Galiartha

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022