Masyarakat Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Provinsi Banten merasa senang dan bahagia menerima bantuan pangan berupa bahan pokok juga uang senilai Rp400 ribu per keluarga penerima manfaat (KPM) yang digulirkan Kementerian Sosial.
"Kami tentu sangat terbantu program pemerintah itu untuk meringankan beban ekonomi keluarga," kata Aminah, warga RW 09 Sukamaju Kelurahan MC Timur Rangkasbitung Kabupaten Lebak.
Penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) untuk KPM yang digulirkan Kemensos sangat membantu bagi keluarga Pra Sejahtera (Pra KS 1).
Apalagi, saat ini kasus COVID-19 di Kabupaten Lebak melonjak, sehingga pemerintah daerah memberlakukan kembali PPKM Level 3 dan kegiatan ekonomi dibatasi.
Kami berharap program BPNT terus dilanjutkan untuk membantu masyarakat dari keluarga Pra KS 1 itu," katanya menambahkan.
Begitu juga warga lainnya Udin (60) mengaku dirinya terbantu ekonomi keluarga dengan menerima bahan pokok melalui program BPNT itu terpenuhi kebutuhan pangan selama dua pekan kedepan.
Selama ini, katanya, pendistribusian program Kemensos itu dengan perincian tiga bulan menerima paket bahan pokok dan dua bulan berupa uang Rp400 ribu.
"Kami mengapresiasi agen warung yang ditunjuk pemerintah daerah langsung mendistribusikannya mematuhi protokol kesehatan juga menghindari kerumunan guna mencegah pandemi," katanya menambahkan.
Sementara itu, pemilik Agen Warung RW 08 Sukamaju Kelurahan MC Timur Rangkasbitung Kabupaten Lebak Siti Rohaeti mengatakan masyarakat di wilayahnya yang mendapatkan program dari Kemensos tercatat 99 KPM dan mereka menerima bantuan pangan senilai Rp200 ribu.
Namun, pendistribusian pangan itu diantaranya disalurkan berupa bahan pokok selama tiga bulan dengan menerima per paketnya berupa beras jenis super sebanyak 10 kg, daging ayam satu kg, telur satu kg, buah apel setengah kg, kacang ijo seperempat kg, dan tempe satu lempeng.
Mereka warga KPM itu menerima sebanyak tiga paket bahan pokok juga uang dicairkan selama dua bulan Rp400 ribu per KPM.
"Kami menyalurkan bantuan sembako itu sesuai data KPM dari Kementerian Sosial itu, " kata Siti Rohaeti.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
"Kami tentu sangat terbantu program pemerintah itu untuk meringankan beban ekonomi keluarga," kata Aminah, warga RW 09 Sukamaju Kelurahan MC Timur Rangkasbitung Kabupaten Lebak.
Penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) untuk KPM yang digulirkan Kemensos sangat membantu bagi keluarga Pra Sejahtera (Pra KS 1).
Apalagi, saat ini kasus COVID-19 di Kabupaten Lebak melonjak, sehingga pemerintah daerah memberlakukan kembali PPKM Level 3 dan kegiatan ekonomi dibatasi.
Kami berharap program BPNT terus dilanjutkan untuk membantu masyarakat dari keluarga Pra KS 1 itu," katanya menambahkan.
Begitu juga warga lainnya Udin (60) mengaku dirinya terbantu ekonomi keluarga dengan menerima bahan pokok melalui program BPNT itu terpenuhi kebutuhan pangan selama dua pekan kedepan.
Selama ini, katanya, pendistribusian program Kemensos itu dengan perincian tiga bulan menerima paket bahan pokok dan dua bulan berupa uang Rp400 ribu.
"Kami mengapresiasi agen warung yang ditunjuk pemerintah daerah langsung mendistribusikannya mematuhi protokol kesehatan juga menghindari kerumunan guna mencegah pandemi," katanya menambahkan.
Sementara itu, pemilik Agen Warung RW 08 Sukamaju Kelurahan MC Timur Rangkasbitung Kabupaten Lebak Siti Rohaeti mengatakan masyarakat di wilayahnya yang mendapatkan program dari Kemensos tercatat 99 KPM dan mereka menerima bantuan pangan senilai Rp200 ribu.
Namun, pendistribusian pangan itu diantaranya disalurkan berupa bahan pokok selama tiga bulan dengan menerima per paketnya berupa beras jenis super sebanyak 10 kg, daging ayam satu kg, telur satu kg, buah apel setengah kg, kacang ijo seperempat kg, dan tempe satu lempeng.
Mereka warga KPM itu menerima sebanyak tiga paket bahan pokok juga uang dicairkan selama dua bulan Rp400 ribu per KPM.
"Kami menyalurkan bantuan sembako itu sesuai data KPM dari Kementerian Sosial itu, " kata Siti Rohaeti.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022