Pandeglang (AntaraBanten) - Korban angin puting beliung di Kecamatan Cibaliung dan Pagelaran, Kabupaten Pandeglan, Banten, meminta perbaikan rumah mereka yang rusak akibat terkena musibah tersebut.

Beberapa korban angin puting beliung yang rumahnya rusak berat ketika dikonfirmasi, Senin, menyatakan, tidak sanggup memperbaiki tempat tinggalnya tersebut karena tak memiliki biaya.

"Rumah saya rusak berat akibat diterjang puting beliung. Saya tidak tahu kapan bisa memperbaikinya kembali," kata Rusdi, warga Desa Cihanjuang, Kecamatan Cibaliung.

Ia menyatakan beberapa bagian rumahnya ambruk akibat musibah tersebut, namun karena dia dan keluarga masih tetap bertahan tinggal di rumahnya.

"Memang saya disarankan untuk menumpang dulu di rumah tetangga, tapi kami tolak karena tidakm mau merepotkan orang lain," katanya.

Ade warga Desa Cihanjuang lainnya yang juga rumahnya rusak berat juga menyatakan tidak memiliki dana untuk memperbaiki tempat tinggalnya tersebut.

"Saya tidak punya uang untuk perbaikan rumah. Mudah-mudahan ada bantuan dari pemerintah," katanya.

Harapan agar ada bantuan perbaikan rumah juga disampaikan Kamsari, warga Desa Tegal Papak, Kecamatan Pagelaran yang juga rumahnya rusak berat akibat puting beliung.

"Kita sudah menyampaikan harapkan ini pada pemerintah melalui Kepala Desa dan Pak Camat, mudah-mudah dipenuhi," katanya.

Angin puting belung menerjang Kecamatan Cibaliung dan Pagelaran, pada 28 Mei 2014. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun puluhan rumah warga mengalami kerusakan.

Di Kampung Cihanjuang sebanyak 58 unit rumah warga mengalami kerusakan akibat puting beliung, dan 10 diantaranya rusak berat, diantaranya milik Rusdi, Ade dan Solihin.

Sedangkan di Desa Tegal Papak sebanyak 12 rumah warga mengalami rusak berat, serta dua kandang ayam juga rusak parah akibat musibah tersebut.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014