Tangerang, (Antara) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tangerang, memberikan waktu sepekan setelah kegiatan Job Fair atau Bursa Kerja untuk melaporkan jumlah penerimaan pencari kerja (Pencaker).
"Sepekan setelah kegiatan Job Fair, kita minta setiap perusahaan agar melaporkan jumlah pencaker yang diterima," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tangerang, Abduh Surahman di Tangerang, Selasa.
Abduh menuturkan, dengan adanya laporan dari setiap perusahaan maka akan diketahui jumlah pencari kerja yang terserap dan masih belum bekerja.
Dengan begitu, maka Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan melakukan upaya lainnya untuk mengatasi pengangguran di Kota Tangerang.
Misalnya saja menyalurkannya melalui Balai Latihan Kerja (BLK). Meski saat ini jumlahnya baru satu, namun Pemkot Tangerang akan membangun tiga lokasi lagi.
Sehingga, di 13 Kecamatan nantinya akan terdapat BLK yang mampu membantu para pencari kerja mendapatkan usaha atau berwirausaha.
"Selain dengan kegiatan job fair kita pun menyalurkannya melalui BLK dan program lainnya ke perusahaan," pungkasnya.
Sementara itu, pada tahun lalu, jumlah pencari kerja di Kota Tangerang terdata sebanyak 25.942 orang dengan lowongan yang tersedia untuk 16.882 orang. Namun, yang terserap hanya 1.420 orang.
Abduh menjelaskan, jumlah pengangguran di Kota Tangerang saat ini berjumlah 73 ribu orang dengan rincian, 12 ribu pengangguran murni dan 61 ribu penggangguran setengah terbuka.
Dalam kegiatan job fair beberapa waktu lalu, disediakan 6.565 lowongan pekerjaan dibagi untuk 4.575 lowongan kerja dalam negeri dan 1.986 lowongan kerja luar negeri dengan berbagai posisi. Sedangkan jumlah pelamar mencapai 6.288 orang.
Wali kota Tangerang, Arief R Wismansyah, menambahkan, Kota Tangerang saat ini dihadapkan pada permasalaham pengangguran karena tidak seimbangnya kesempatan kerja dengan pencari kerja yang ada.
Untuk itu, bagi pelajar yang telah lulus dan ingin langsung bekerja hendaknya dapat meningkatkan kemampuannya dengan berbagai keahlian.
"Pelajar yang telah lulus harus mempunyai rencana untuk membangun cita-citanya. Apalagi persaingan ke depannya semakin besar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014
"Sepekan setelah kegiatan Job Fair, kita minta setiap perusahaan agar melaporkan jumlah pencaker yang diterima," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tangerang, Abduh Surahman di Tangerang, Selasa.
Abduh menuturkan, dengan adanya laporan dari setiap perusahaan maka akan diketahui jumlah pencari kerja yang terserap dan masih belum bekerja.
Dengan begitu, maka Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan melakukan upaya lainnya untuk mengatasi pengangguran di Kota Tangerang.
Misalnya saja menyalurkannya melalui Balai Latihan Kerja (BLK). Meski saat ini jumlahnya baru satu, namun Pemkot Tangerang akan membangun tiga lokasi lagi.
Sehingga, di 13 Kecamatan nantinya akan terdapat BLK yang mampu membantu para pencari kerja mendapatkan usaha atau berwirausaha.
"Selain dengan kegiatan job fair kita pun menyalurkannya melalui BLK dan program lainnya ke perusahaan," pungkasnya.
Sementara itu, pada tahun lalu, jumlah pencari kerja di Kota Tangerang terdata sebanyak 25.942 orang dengan lowongan yang tersedia untuk 16.882 orang. Namun, yang terserap hanya 1.420 orang.
Abduh menjelaskan, jumlah pengangguran di Kota Tangerang saat ini berjumlah 73 ribu orang dengan rincian, 12 ribu pengangguran murni dan 61 ribu penggangguran setengah terbuka.
Dalam kegiatan job fair beberapa waktu lalu, disediakan 6.565 lowongan pekerjaan dibagi untuk 4.575 lowongan kerja dalam negeri dan 1.986 lowongan kerja luar negeri dengan berbagai posisi. Sedangkan jumlah pelamar mencapai 6.288 orang.
Wali kota Tangerang, Arief R Wismansyah, menambahkan, Kota Tangerang saat ini dihadapkan pada permasalaham pengangguran karena tidak seimbangnya kesempatan kerja dengan pencari kerja yang ada.
Untuk itu, bagi pelajar yang telah lulus dan ingin langsung bekerja hendaknya dapat meningkatkan kemampuannya dengan berbagai keahlian.
"Pelajar yang telah lulus harus mempunyai rencana untuk membangun cita-citanya. Apalagi persaingan ke depannya semakin besar," katanya.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014