Pandeglang (AntaraBanten) - Realisasi penanaman pohon di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, pada 2013 mencapai 8.117.920 batang atau melebihi target yang telah ditetapkan sekitar 3,9 juta batang.
Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi di Pandeglang, Kamis menyatakan, target penanaman pohon didasarkan pada jumlah penduduk Kabupaten Pandeglang yang saat ini sebanyak 1,3 juta jiwa.
"Kita menargetan setiap jiwa menanam tiga batang pohon, maka targetnya 3,9 juta batang, tapi ternyata realisasinya mencapai dua kali lipat lebih," ujarnya.
Tingginya realisasi penanaman itu, kata dia, merupakan bukti minat warga Pandeglang untuk menanam pohon cukup tinggi, apalagi mereka mengetahui keuntungannya.
"Dari sisi ekonomis menanam pohon sangat menguntungkan. Untuk satu batang albasia bisa laku Rp100 ribu setelah berumur 4-5 lima tahun," katanya.
Menurut dia, bantuan bibit gratis dari pemerintah juga mendorong meningkatan minat masyarakat untuk menanam pohon.
Bupati juga mengajak semua elemen, termasuk masyarakat, untuk terus melaksanakan penanaman pohon pada lahan gundul, baik di kebun maupun di pekarangan rumah.
Kepala Seksi Hutan dan Lahan Dinas Kehutanan Achmad Hilal menyatakan 8.117.920 batang pohon yang ditanam itu, berasal dari bantuan APBN, pemerintah provinsi Banten, pemerintah Kabupaten Pandeglang, pihak ketiga maupun masyarakat.
Hilal menyatakan, dari APBN melalui program rehabilitasi hutan lahan sebanyak 156 ribu batang, kebun bibit rakyat (KBR) 1,440 juta batang, penghijauan lingkungan 39.500 batang, reboisasi oleh Perum Perhutani 3.329.970 batang.
Kemudian, kata dia, hutan kemitraan (PT Pundi Wood) 500 ribu batang, swadaya masyarakat 1,5 juta batang, hutan Desa Medong 4.500 batang, demplot APBD 66 ribu batang, kebun bibit Dinas Kehutanan 50 ribu batang, Kementerian Kehutanan 235 ribu batang, HMPI 37.150 batang.
Selanjutnya, kata dia, program tanaman perkebunan dari Kementerian Kehutanan 715.400 batang, gerakan perempuan tanam dan pelihara 2.500 batang, World Wild Foundanition (WWF) 5.000 batang, LSM Erwin 20 ribu batang, LSM Lingkungan Hidup 10 ribu batang dan Persatuan Kendaraan Bermotor 1.000 batang.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014
Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi di Pandeglang, Kamis menyatakan, target penanaman pohon didasarkan pada jumlah penduduk Kabupaten Pandeglang yang saat ini sebanyak 1,3 juta jiwa.
"Kita menargetan setiap jiwa menanam tiga batang pohon, maka targetnya 3,9 juta batang, tapi ternyata realisasinya mencapai dua kali lipat lebih," ujarnya.
Tingginya realisasi penanaman itu, kata dia, merupakan bukti minat warga Pandeglang untuk menanam pohon cukup tinggi, apalagi mereka mengetahui keuntungannya.
"Dari sisi ekonomis menanam pohon sangat menguntungkan. Untuk satu batang albasia bisa laku Rp100 ribu setelah berumur 4-5 lima tahun," katanya.
Menurut dia, bantuan bibit gratis dari pemerintah juga mendorong meningkatan minat masyarakat untuk menanam pohon.
Bupati juga mengajak semua elemen, termasuk masyarakat, untuk terus melaksanakan penanaman pohon pada lahan gundul, baik di kebun maupun di pekarangan rumah.
Kepala Seksi Hutan dan Lahan Dinas Kehutanan Achmad Hilal menyatakan 8.117.920 batang pohon yang ditanam itu, berasal dari bantuan APBN, pemerintah provinsi Banten, pemerintah Kabupaten Pandeglang, pihak ketiga maupun masyarakat.
Hilal menyatakan, dari APBN melalui program rehabilitasi hutan lahan sebanyak 156 ribu batang, kebun bibit rakyat (KBR) 1,440 juta batang, penghijauan lingkungan 39.500 batang, reboisasi oleh Perum Perhutani 3.329.970 batang.
Kemudian, kata dia, hutan kemitraan (PT Pundi Wood) 500 ribu batang, swadaya masyarakat 1,5 juta batang, hutan Desa Medong 4.500 batang, demplot APBD 66 ribu batang, kebun bibit Dinas Kehutanan 50 ribu batang, Kementerian Kehutanan 235 ribu batang, HMPI 37.150 batang.
Selanjutnya, kata dia, program tanaman perkebunan dari Kementerian Kehutanan 715.400 batang, gerakan perempuan tanam dan pelihara 2.500 batang, World Wild Foundanition (WWF) 5.000 batang, LSM Erwin 20 ribu batang, LSM Lingkungan Hidup 10 ribu batang dan Persatuan Kendaraan Bermotor 1.000 batang.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014