Serang (AntaraBanten) - Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Sosial (Dinsos) segera mencairkan bantuan sosial dan hibah sekitar Rp65 miliar untuk program penanganan kemiskinan dan penyandang masalah sosial di Banten.
"Secara keseluruhan anggaran yang kami kelola dalam bentuk bantuan sosial dan hibah pada 2014 sekitar Rp65 miliar. Dalam waktu dekat segera dicairkan," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nandy S Mulya di Serang, Kamis.
Ia mengatakan, bantuan sosial dan hibah dalam bentuk berbagai program tersebut akan dicairkan pada akhir Mei 2014, mengingat banyak desakan masyarakat yang membutuhkan.
"Sebelumnya belum bisa dicairkan pada awal tahun ini karena ada surat imbauan KPK untuk tidak mencairkan hibah dan bansos berkaitan dengan Pileg. Namun kami kemarin sudah berkoordinasi dengan Pak Sekda, karena banyaknya masyarakat yang membutuhkan dan program ini juga reflikasi dari program pusat, maka akan segera dicairkan," kata Nandy Mulya.
Menurutnya, bansos dan hibah yang dikelola Dinas Sosial sekitar Rp65 miliar tersebut, sebesar Rp45 miliar diantaranya untuk program Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu (Jamsosratu) dengan sasaran penerima sekitar 30 ribu rumah tangga sasaran.
"Masing-masing keluarga akan menerima bantuan bersyarat Rp1,5 juta dalam tiga tahap selama satu tahun," kata Nandy.
Sedangkan program bantuan sosial lainnya merupakan reflikasi dari program nasional, sehingga mekanisme dan prosedurnya sama dengan nasional. Diantara program bantuan tersebut, yakni jaminan sosial lanjut usia terlantar untuk 1.200 orang lanjut usia masing-masing menerima Rp3 juta, kemudian jaminan kecacatan sosial jumlahnya 400 orang masing 3,5 juta.
Selain itu bantuan untuk 480 anak panti nilainya masing-masing Rp 3 juta, bantuan rumah tidak layak huni untuk 904 rumah masing-masing Rp15 juta yang merupakan usulan dari kabupaten/kota, Kelompok Usaha Bersama (Kube) PKH bagi 30 kelompok atau 300 keluarga masing-masing Rp2 juta dan serta bantuan panti rehabilitasi dengan memberdayakan pesantren-pesantren yang juga jadi panti rehabilitasi.
"Keseluruhan bantuan sosial tersebut Rp65 miliar pada 2014. Akhir bulan ini mudah-mudahan bisa mulai dicairkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014
"Secara keseluruhan anggaran yang kami kelola dalam bentuk bantuan sosial dan hibah pada 2014 sekitar Rp65 miliar. Dalam waktu dekat segera dicairkan," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nandy S Mulya di Serang, Kamis.
Ia mengatakan, bantuan sosial dan hibah dalam bentuk berbagai program tersebut akan dicairkan pada akhir Mei 2014, mengingat banyak desakan masyarakat yang membutuhkan.
"Sebelumnya belum bisa dicairkan pada awal tahun ini karena ada surat imbauan KPK untuk tidak mencairkan hibah dan bansos berkaitan dengan Pileg. Namun kami kemarin sudah berkoordinasi dengan Pak Sekda, karena banyaknya masyarakat yang membutuhkan dan program ini juga reflikasi dari program pusat, maka akan segera dicairkan," kata Nandy Mulya.
Menurutnya, bansos dan hibah yang dikelola Dinas Sosial sekitar Rp65 miliar tersebut, sebesar Rp45 miliar diantaranya untuk program Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu (Jamsosratu) dengan sasaran penerima sekitar 30 ribu rumah tangga sasaran.
"Masing-masing keluarga akan menerima bantuan bersyarat Rp1,5 juta dalam tiga tahap selama satu tahun," kata Nandy.
Sedangkan program bantuan sosial lainnya merupakan reflikasi dari program nasional, sehingga mekanisme dan prosedurnya sama dengan nasional. Diantara program bantuan tersebut, yakni jaminan sosial lanjut usia terlantar untuk 1.200 orang lanjut usia masing-masing menerima Rp3 juta, kemudian jaminan kecacatan sosial jumlahnya 400 orang masing 3,5 juta.
Selain itu bantuan untuk 480 anak panti nilainya masing-masing Rp 3 juta, bantuan rumah tidak layak huni untuk 904 rumah masing-masing Rp15 juta yang merupakan usulan dari kabupaten/kota, Kelompok Usaha Bersama (Kube) PKH bagi 30 kelompok atau 300 keluarga masing-masing Rp2 juta dan serta bantuan panti rehabilitasi dengan memberdayakan pesantren-pesantren yang juga jadi panti rehabilitasi.
"Keseluruhan bantuan sosial tersebut Rp65 miliar pada 2014. Akhir bulan ini mudah-mudahan bisa mulai dicairkan," katanya.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014