Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan nantinya pengembangan UMKM melalui dua cara yakni pembiayaan dan investasi.
"Jadi pengembangan UMKM nanti ada dua, selain pembiayaan maka ada juga yang namanya investasi," ujar Erick Thohir saat menyampaikan pidato kunci di Universitas Muhammadiyah Malang, seperti dipantau secara daring dari Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Menteri Erick Thohir dukung pengembangan Kampung Lawas Maspati Surabaya
Menurut Menteri BUMN, pemerintahan Presiden RI Joko Widodo sedang luar biasa mendorong dengan menargetkan pertumbuhan pinjaman kepada UMKM sampai dengan 30 persen yang saat ini baru 20 persen.
Hal ini tentunya belum cukup, mengingat pertumbuhan pinjaman kepada UMKM tersebut masih jauh di bawah Malaysia dan Thailand yang telah mencapai 50 persen.
"Artinya apa? Ada yang tertinggal di kita yang harus kita perbaiki. pasarnya besar dan tumbuh, sekarang pemerintah mendorong pembiayaan kepada UMKM. Tidak hanya kepada UMKM konvensional melainkan juga kepada UMKM digital," kata Erick.
Lebih lanjut Menteri BUMN menyampaikan bahwa BRI sudah meluncurkan yang meluncurkan yang namanya Sembrani Fund yakni investasi kepada produk atau brand lokal. Di samping itu Presiden RI Joko Widodo juga telah meluncurkan Merah Putih Fund yang merupakan gabungan daripada Telkom, Telkomsel, Mandiri dan BRI untuk melakukan investasi kepada perusahaan rintisan atau startup.
Syarat startup yang akan dibantu oleh Merah Putih Fund merupakan startup yang didirikan oleh orang Indonesia, beroperasi di Indonesia dan nantinya go public di Indonesia.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan peran UMKM sangat penting dalam menggerakkan perekonomian Indonesia.
Ekonomi Indonesia sendiri digerakkan sebagian besar oleh ekonomi informal. Oleh sebab itu, peran UMKM menjadi sangat penting.
Menurut Erick, keberadaan BUMN yang dekat dengan rakyat, seperti BRI membantu banyak UMKM dalam kredit mikro dan mengefisienkan proses. Hal ini tidak hanya menumbuhkan perekonomian rakyat untuk bangkit di tengah pandemi, tetapi juga menaikkan volume transaksi.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
"Jadi pengembangan UMKM nanti ada dua, selain pembiayaan maka ada juga yang namanya investasi," ujar Erick Thohir saat menyampaikan pidato kunci di Universitas Muhammadiyah Malang, seperti dipantau secara daring dari Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Menteri Erick Thohir dukung pengembangan Kampung Lawas Maspati Surabaya
Menurut Menteri BUMN, pemerintahan Presiden RI Joko Widodo sedang luar biasa mendorong dengan menargetkan pertumbuhan pinjaman kepada UMKM sampai dengan 30 persen yang saat ini baru 20 persen.
Hal ini tentunya belum cukup, mengingat pertumbuhan pinjaman kepada UMKM tersebut masih jauh di bawah Malaysia dan Thailand yang telah mencapai 50 persen.
"Artinya apa? Ada yang tertinggal di kita yang harus kita perbaiki. pasarnya besar dan tumbuh, sekarang pemerintah mendorong pembiayaan kepada UMKM. Tidak hanya kepada UMKM konvensional melainkan juga kepada UMKM digital," kata Erick.
Lebih lanjut Menteri BUMN menyampaikan bahwa BRI sudah meluncurkan yang meluncurkan yang namanya Sembrani Fund yakni investasi kepada produk atau brand lokal. Di samping itu Presiden RI Joko Widodo juga telah meluncurkan Merah Putih Fund yang merupakan gabungan daripada Telkom, Telkomsel, Mandiri dan BRI untuk melakukan investasi kepada perusahaan rintisan atau startup.
Syarat startup yang akan dibantu oleh Merah Putih Fund merupakan startup yang didirikan oleh orang Indonesia, beroperasi di Indonesia dan nantinya go public di Indonesia.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan peran UMKM sangat penting dalam menggerakkan perekonomian Indonesia.
Ekonomi Indonesia sendiri digerakkan sebagian besar oleh ekonomi informal. Oleh sebab itu, peran UMKM menjadi sangat penting.
Menurut Erick, keberadaan BUMN yang dekat dengan rakyat, seperti BRI membantu banyak UMKM dalam kredit mikro dan mengefisienkan proses. Hal ini tidak hanya menumbuhkan perekonomian rakyat untuk bangkit di tengah pandemi, tetapi juga menaikkan volume transaksi.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022