Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan induk usaha (holding) BUMN sektor pariwisata harus gesit, lincah dan profesional dalam menjalankan bisnis, jangan malah terjebak dalam permasalahan-permasalahan lama.

“Holdingisasi ini harus membuat holding BUMN pariwisata menjadi gesit dan lincah serta profesional karena kunci ini, membuat tata kelola menjadi lebih efisien dan lebih simpel dan sederhana, dan jangan sampai justru muncul keribetan-keribetan baru, atau memindahkan persoalan-persoalan lama ke bentuk persoalan-persoalan baru,” kata Presiden Jokowi saat meluncurkan InJourney Holding Pariwisata dan Pendukung, di Pantai Kuta Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Kamis.

Baca juga: Presiden Jokowi minta penataan fasilitas ke Sirkuit Mandalika tuntas Februari

Ia menuturkan kunci untuk bergerak lebih maju adalah perbaikan manajemen dan tata kelola untuk mengoptimalkan potensi pariwisata Indonesia yang begitu besar.

“Tadi disampaikan oleh Menteri Erick (Menteri BUMN Erick Thohir), perjalanan domestik ini mencapai 330 juta perjalanan, 330 juta. Ini potensi yang besar sekali, jangan diambil oleh negara lain. Masih jauh sekali dengan wisatawan mancanegara yang mencapai hanya 17 juta perjalanan, meskipun ini juga penting,” ujarnya.

Di 2022, kata Presiden, Indonesia mendapatkan potensi peningkatan kunjungan wisata karena menjadi tuan rumah berbagai perhelatan internasional seperti MotoGP 2022 pada Maret 2022 dan Konferensi Tingkat Tinggi G20 pada November 2022. Hal tersebut membuat seluruh "mata dunia" menatap ke Indonesia.

Karena itu, momentum pariwisata tersebut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Salah satu caranya dengan mempersiapkan sebaik mungkin 10 destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia.

Presiden juga berpesan kepada Holding BUMN Pariwisata agar dampak kemajuan sektor pariwisata dapat dirasakan oleh masyarakat setempat, termasuk UMKM daerah setempat.

“Bisa memperbesar, memperbaiki tata kelola, tetapi juga lingkungannya juga bisa ikut nebeng. Dan segera bentuk ekosistem lintas sektor yang melibatkan BUMN, melibatkan swasta, melibatkan masyarakat lokal dan UMKM-UMKM yang ada di daerah,” ujarnya.

“Berikan ruang dan kesempatan kepada masyarakat untuk menjadi bagian, ini penting sekali, menjadi bagian dari kemajuan pariwisata yang ada di daerahnya, menjadi bagian dari kemajuan negara kita Indonesia,” tambah Presiden Jokowi.

Turut mendampingi Presiden, yakni Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Kemudian jajaran Kabinet Indonesia Maju yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, serta Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah, dan Direktur Utama InJourney Dony Oskaria.
 

Pewarta: Indra Arief Pribadi

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022