Jakarta (Antara News) - AKR Land pengembang properti asal Indonesia mengincar pendapatan dari MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) yang  banyak diselenggarakan di kota Manado Sulawesi Utara melalui proyek mereka Grand Kawanua International City.

"Pertumbuhan kota Manado sangat pesat seiring dengan seringnya penyelenggaraan berbagai kegiatan MICE internasional menjadi peluang bagi kami," kata Managing Director AKR Land Development, Widijanto di Jakarta, Kamis. 

Mengutip hasil survey Bank Indonesia, Manado diproyeksikan menjadi kota yang memiliki kenaikan indeks harga properti hunian tertinggi di luar Jawa sebesar 25 persen pada triwulan 1 tahun 2014.  

Kenaikan dipicu antara lain karena naiknya biaya produksi, harga bahan bangunan, harga bahan bakar minyak serta upah pekerja.

Pertumbuhan ekonomi provinsi Sulawesi Utara secara umum mencapai sekitar 7,45 persen pada 2013 , memberikan dampak positif pada gerak ekonomi kota Manado.  

Jumlah penduduk Sulut yang mencapai sekitar 2,3 juta jiwa berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat.

Seiring dengan hal tersebut masyarakat Manado dan Sulut tentunya juga memerlukan hunian yang sesuai dengan keinginan dan kemampuan, untuk itu kebutuhan terhadap hunian meningkat tajam.

Selain itu juga ditetapkannya Manado, dan secara umum Sulawesi Utara sebagai tujuan wisata unggulan, memberikan pengaruh besar terhadap percepatan pertumbuhan tersebut.

Terpilihnya Manado sebagai tuan rumah penyelenggaraan World Ocean Conference pada 2009 silam, memberikan kontribusi signifikan terhadap pergerakan ekonomi yang makin cepat, ditambah masuknya MP3EI dimana Bandar udara internasional Sam Ratulangie diperluas, infrastruktur ditingkatkan, kemampuan pasok listrik ditambah dengan adanya PLTA Lahendong,  juga dibentuknya kawasan ekonomi khusus (KEK) di Bitung, serta meningkatnya hasil pertambangan emas dan tembaga, semua sektor ini memberikan kontribusi positif untuk perekonomian daerah ini.

"Kami berkomitmen untuk terus berperan aktif membangun perekonomian Manado khususnya dan Sulut pada  umumnya, melalui keberadaan Grand Kawanua International City, kota mandiri pertama di kawasan Indonesia Timur," kata  Widijanto. 

Sejak awal pembangunan, GKIC sudah menjadi lokomotif properti di Sulawesi Utara sekaligus di bidang industri hospitality, termasuk kegiatan Meeting, Incentive, Conference, Exhibition (MICE).  

"Di kawasan seluas 180 ha ini, kami menyediakan perumahan berbagai tipe sesuai dengan permintaan pasar, dilengkapi dengan pusat bisnis yaitu kawasan komersial Grand Kawanua City Walk, Novotel Manado Convention Center, lapangan golf 18 holes, Wedding Chapel, akan dilanjutkan dengan pembangunan sekolah dan rumah sakit. 

"Kami menyiapkan Grand Kawanua International City sebagai tempat tinggal dan tempat berinvestasi dengan taraf internasional yang nyaman, aman dan professional, pada akhirnya memberikan kualitas hidup lebih baik bagi masyarakat," ujar dia.

Sektor perdagangan, hotel dan restoran di Manado, meningkat 27,83 persen (dari Produk Domestik Bruto Regional), hal ini juga didukung oleh kegiatan ekonomi yang terus bergerak positif di kawasan terpadu Grand Kawanua International City,  dimana pengembang juga membangun pusat penelitian kelautan internasional (Coral Triangle Initiative Center) yang didedikasikan bagi negara,  sehingga sektor perikanan pun diharapkan mengalami peningkatan signifikan.  GKIC juga mendukung North Sulawesi Tourism Board (NSTB), lembaga yang dibentuk bersama antara Pemprov  Sulut dan swasta untuk meningkatkan pariwisata dan MICE di Manado dan Sulut,  sebagai salah satu komitmennya.  

Sulut dan Manado yang menjadi tujuan wisata  unggulan nasional dan MICE, didukung pemerintah pusat menyelenggarakan sekitar 300 pertemuan nasional dan 30 pertemuan internasional setiap tahun, ujar Widijanto yang juga lulusan University of Texas.

Widijanto juga pernah terlibat aktif dengan pengembang properti terkemuka seperti Duta Anggada Realty, Salim Group, Mulia Group dengan karya antara lain Bapindo Plaza, Pavilion Park, Bandung Indah Plaza, Great River Plaza, dan Wisma Mulia. 

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014