Dinas Kesehatan Kota Tangerang Banten telah mempersiapkan fasilitas kesehatan seperti Rumah Isolasi Terkonsentrasi dan RSUD sebagai ruang perawatan dan isolasi bagi pasien COVID-19 seiring terjadinya peningkatan kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni di Tangerang Jumat, dalam keterangannya mengatakan kasus Omicron alami peningkatan secara nasional perlu diantisipasi secara dini.

Baca juga: Polda Banten gelar vaksinasi anak di Solear Tangerang

Langkah penyiapan fasilitas pun telah dilakukan dengan mempersiapkan lantai dua Puskesmas Panunggangan Barat untuk menjadi Rumah Isolasi Terkonsentrasi.

Lalu Dinkes juga telah berkoordinasi dengan RSUD dan sejumlah RS lainnya untuk mempersiapkan sarana prasarana, obat-obatan, Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) hingga suplai oksigen.

“Kita konversi terus, kemarin kasus menurun kita kembali ke pelayanan dasar dan kesehatan lainnya. Sekarang dengan adanya antisipasi varian baru ini, kita harus bisa fleksibel. Jika diperlukan, kita harus siapkan semuanya. Tapi, semoga tidak ada penambahan kasus yang berlebihan lagi,” kata dr Dini dalam keterangannya.

Ia pun menjelaskan, Dinkes juga menggencarkan testing dengan rata-rata 500 sampel per hari. Mulai dari pusat keramaian seperti pasar, mal, terminal, pusat perbelanjaan hingga lingkungan sekolah di Kota Tangerang. Tercatat hingga saat ini, lebih dari 4.700 sampel berhasil dikumpulkan dan semua hasilnya dinyatakan negatif.

“Dinkes juga telah menugaskan seluruh RS dan faskes di Kota Tangerang untuk melakukan pencarian kasus pada suveilans aktif dengan pasien-pasien berisiko tinggi. Seperti, pasien Influenza Like Illness (ILI), ibu hamil, lansia, HIV, TBC yang diketahui berisiko tinggi. Selain lingkungan PTM, kita juga akan testing seluruh pegawai rumah sakit,” katanya.

Untuk penelusuran (tracing), Dinkes hingga saat ini terus melakukannya pada kontak erat dengan rata-rata 1:15 bahkan lebih.

“Dengan melakukan penelusuran, Dinkes berharap, masyarakat tidak takut dan senang hati menerima petugas investigasi kontak erat. Hal ini demi menolong mereka yang sekiranya sudah tertular secara lebih cepat. Sehingga, tidak terjadi penularan yang lebih jauh lagi,” ujarnya.*

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022