Sebagai bentuk rasa syukur telah terverifikasi administratif dan faktual oleh Dewan Pers, media Sudut Pandang mengadakan bakti sosial berupa pembagian paket sembako ke dua yayasan anak yatim di Jakarta Utara, Jumat (31/12/2021).

Dipimpin langsung Pemimpin Redaksi (Pemred) Sudut Pandang, Umi Sjarifah, lokasi pertama yang dikunjungi Tim Sudut Pandang Peduli adalah Yayasan Yatim Piatu Dhuafa Al-Wariju Iskandar Kp. Muara Bahari Gg. Pelita 6 No.10 RT 011 RW 015, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Selanjutnya, lokasi kedua Yayasan Fathul Qorib Jakarta di Jalan Warakas III Gg.6 Tanjung Priok.

"Santunan pada hari ini, di dua yayasan anak yatim untuk melanjutkan kegiatan rutin kami dalam Program Jumat Berkah, sekaligus sebagai bentuk rasa syukur kami, karena pada hari Selasa, 28 Desember 2021 media Sudut Pandang telah dinyatakan terverifikasi adminisratif dan faktual oleh Dewan Pers, Alhamdululillah," ucap Umi, di sela-sela acara santunan.

Jurnalis wanita ini menuturkan, kegiatan kepedulian tersebut dipilih perusahaan karena dipandang lebih bermanfaat dibanding acara seremonial yang dilakukan di hotel.

"Masih banyak saudara-saudara kita yang saat ini terdampak ekonomi akibat pandemi. Jadi kami sepakat menggelar syukuran bersama anak yatim piatu, sekaligus memohon doa kepada anak yatim dan santri hafidz Al-Quran agar media Sudut Pandang terus eksis dan berkembang," tutur mantan jurnalis Surat Kabar Inti Jaya, yang baru saja lulus mengikuti Ujian Profesi Advokat (UPA) Peradi itu.

"Insya Allah kami akan mendonasikan untuk kegiatan sosial dari sebagian income perusahaan yang kami dapat, dan semuanya sudah kami sepakati,  karena ada hak mereka yang membutuhkan dalam rezeki yang kami peroleh," sambung Umi, yang juga Ketua Seksi Hukum PWI Jaya ini.

Pada kesempatan itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang selama ini sangat luar biasa mendukung keberadaan Sudut Pandang, baik majalahnya maupun media online-nya.

"Tidak ada yang instan. Tentunya semua butuh perjuangan. Alhamdulillah banyak orang baik yang mohon maaf tanpa mengurangi rasa hormat tidak dapat saya sebut satu per satu. Terima kasih semuanya, dan hanya Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang dapat membalas budi baik semuanya," ucap Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Jakarta Utara ini.

Kado akhir tahun

Umi juga menyatakan, adanya sertifikat dari Dewan Pers ini akan memotivasi  semua jajaran redaksi media di bawah naungan PT Majalah Sudut Pandang untuk menjadi media yang profesional. Sertifikat ini juga jadi kado indah di akhir tahun.

"Tidak ada itu bisa diatur-atur, semua harus sesuai prosedur jika media kita ingin terverifikasi Dewan Pers. Salut untuk Dewan Pers yang senantiasa menjaga marwah pers. Menjadi advokat, dosen, guru dan profesi profesional lainnya ada kompetensinya, masa jadi wartawan enggak?," tegas pengagum Jusuf Hamka itu.

"Itu semua untuk menjaga marwah profesi wartawan yang terus terang sekarang ini banyak masyarakat mencibir keberadaan wartawan, menganggap semua wartawan sama dengan mereka yang sama sekali tidak mengerti tugas dan kode etik jurnalistik, terlebih menganggapnya sangat mudah menjadi wartawan dan mendirikan perusahaan pers," tambah Umi yang mulai menekuni profesi wartawan sejak tahun 1996 itu.

Selain berbadan hukum pers, lanjut Umi, syarat lainnya agar terverifikasi adalah bagian redaksi harus memiliki sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Seorang Pemred dan Penanggungjawab media harus bersertifikat UKW tingkat Utama.

"Wartawan Sudut Pandang harus UKW semua mulai tingkat Muda, Madya dan Utama. Bagi yang belum, perusahaan akan membiayai secara gratis, baik di PWI maupun Perguruan Tinggi yang sudah bekerja sama dengan Dewan Pers untuk mengadakan UKW," tandas Umi penuh semangat.

Pewarta: Lukman Hakim

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021