Madura United bermain imbang 2-2 melawan Borneo FC dalam pertandingan lanjutan Liga 1 Indonesia musim 2021/2022 yang digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Selasa malam.
Pertandingan berlangsung cukup menarik karena kedua tim menampilkan permainan cepat dan saling menyerang untuk bisa memenangkan pertandingan terakhir putaran pertama tersebut di Solo.
Baca juga: Moyes: Perubahan pola pikir penting dalam transformasi West Ham
Serangan Madura United pada menit kelima membuahkan gol melalui sundulan kepala Kadek Rendika Rama, yang memanfaatkan bola tendangan sudut David Laly, sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Namun Kadek Rendika setelah mencetak gol mengalami cedera dan langsung digantikan oleh Kim Junsung untuk mengisi posisinya di bek tengah.
Madura United kembali menambah gol pada menit ke-18 melalui tendangan Slamet Nurcahyono, yang memanfaatkan umpan dari belakang Haris Tuharea dan membuat kedudukan menjadi 2-0.
Borneo FC memperkecil ketinggalan pada menit ke-20 melalui tendangan Terens Owang, yang lolos sendirian dan langsung melakukan tendangan ke arah gawang Madura United sekaligus mengubah kedudukan menjadi 1-2.
Memasuki babak kedua, Borneo FC yang ketinggalan satu gol terus melakukan tekanan ke pertahanan Madura. Sebaliknya, Madura yang mendapat tekanan mengandalkan serangan balik cepat yang juga sering membahayakan pertahanan lawan.
Borneo FC pada menit ke-70 harus bermain 10 pemain karena pemain belakang Javlon mendapat akumulasi kartu kuning karena melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Madura United. Namun, Bernoe tetap tidak kendor melakukan tekanan ke pertahanan lawan.
Borneo FC baru mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-82 melalui sundulan Fransisco Forres, yang memanfaatkan bola mantul dari gawang Madura United, langsung disambar dan gol sehingga mengubah kedudukan menjadi imbang 2-2.
Kedudukan imbang 2-2 bertahan hingga wasit Faulur Rosy asal Nanggroe Aceh Darussalam meniup peluit panjang tanda pertandingan usai. Dalam laga itu wasit mengeluarkan kartu kuning untuk Muhammad Rifad Marasabessy (Borneo FC), Jaja (Madura United FC), dan satu kartu merah untuk Javlon (Borneo FC).
Hasil imbang itu membuat Madura United naik posisi dari 11 ke 10 dalam klasemen sementara, hasil 17 kali main, 5 kali menang, 6 kali seri, 6 kali kalah dengan nilai 21 poin. Sedangkan Borneo FC tetap di posisi 7 hasil 17 kali main, 7 kali menang, 5 kali seri, 5 kali kalah dengan nilai 26 poin.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Pertandingan berlangsung cukup menarik karena kedua tim menampilkan permainan cepat dan saling menyerang untuk bisa memenangkan pertandingan terakhir putaran pertama tersebut di Solo.
Baca juga: Moyes: Perubahan pola pikir penting dalam transformasi West Ham
Serangan Madura United pada menit kelima membuahkan gol melalui sundulan kepala Kadek Rendika Rama, yang memanfaatkan bola tendangan sudut David Laly, sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Namun Kadek Rendika setelah mencetak gol mengalami cedera dan langsung digantikan oleh Kim Junsung untuk mengisi posisinya di bek tengah.
Madura United kembali menambah gol pada menit ke-18 melalui tendangan Slamet Nurcahyono, yang memanfaatkan umpan dari belakang Haris Tuharea dan membuat kedudukan menjadi 2-0.
Borneo FC memperkecil ketinggalan pada menit ke-20 melalui tendangan Terens Owang, yang lolos sendirian dan langsung melakukan tendangan ke arah gawang Madura United sekaligus mengubah kedudukan menjadi 1-2.
Memasuki babak kedua, Borneo FC yang ketinggalan satu gol terus melakukan tekanan ke pertahanan Madura. Sebaliknya, Madura yang mendapat tekanan mengandalkan serangan balik cepat yang juga sering membahayakan pertahanan lawan.
Borneo FC pada menit ke-70 harus bermain 10 pemain karena pemain belakang Javlon mendapat akumulasi kartu kuning karena melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Madura United. Namun, Bernoe tetap tidak kendor melakukan tekanan ke pertahanan lawan.
Borneo FC baru mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-82 melalui sundulan Fransisco Forres, yang memanfaatkan bola mantul dari gawang Madura United, langsung disambar dan gol sehingga mengubah kedudukan menjadi imbang 2-2.
Kedudukan imbang 2-2 bertahan hingga wasit Faulur Rosy asal Nanggroe Aceh Darussalam meniup peluit panjang tanda pertandingan usai. Dalam laga itu wasit mengeluarkan kartu kuning untuk Muhammad Rifad Marasabessy (Borneo FC), Jaja (Madura United FC), dan satu kartu merah untuk Javlon (Borneo FC).
Hasil imbang itu membuat Madura United naik posisi dari 11 ke 10 dalam klasemen sementara, hasil 17 kali main, 5 kali menang, 6 kali seri, 6 kali kalah dengan nilai 21 poin. Sedangkan Borneo FC tetap di posisi 7 hasil 17 kali main, 7 kali menang, 5 kali seri, 5 kali kalah dengan nilai 26 poin.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021