Lebak, (AntaraBanten) - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Lebak Rubama mengatakan bupati terpilih pasangan Iti Octavia-Ade Sumardi yang ditetapkan Mahkamah Konstitusi sebagai pemenang pemungutan suara ulang pada pemilihan kepala daerah bisa menyatukan warga di daerah itu.

"Kami minta Iti Octavia-Ade Sumardi jika dilantik menjadi bupati dan wakil bupati dapat menyatukan warga, termasuk warga yang tidak memilihnya atau beroposisi," katanya di Rangkasbitung.

Ia mengatakan, pelantikan bupati terpilih itu dijadwalkan Rabu (15/1) setelah beberapa pekan tertunda akibat tidak ditandatangani Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

Ratu Atut yang saat ini menjalani penahanan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait suap Pilkada Lebak dan alat-alat kesehatan Banten.

Keputusan pelantikan bupati itu akhirnya diterbitkan surat Menteri Dalam Negeri, sehingga roda pemerintah  berjalan dengan baik.

Sebab jika tertunda pelantikan kemungkinan kegiatan pembangunan terhambat, karena pengesahan APBD tidak bisa dicairkan sebelum memiliki bupati definitif.

Saat ini, pejabat pelaksana harian tidak memiliki kewenangan untuk mengesahkan APBD setempat.

"Kami merasa lega setelah Mendagri memandatkan Wakil Gubernur Banten Rano Karno untuk melantik bupati Iti Octavia-Ade Sumardi," katanya.

Menurut dia, setelah dilantik Iti Octavia-Ade Sumardi menjadi bupati dan wakil bupati maka pertama mampu menyatukan persatuan dan kesatuan.

Sebab dinamika politik yang berkembang di Lebak memiliki perbedaan.

Selanjutnya, bisa melaksanakan janji-janji politik guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu juga melaksanakan percepatan pembangunan agar Lebak lepas dari ketertinggalannya.

"Kami berharap bupati terpilih nanti dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang lebih baik," katanya.

Seorang tokoh muda Kabupaten Lebak Akhmad Kusaeni mengatakan pasangan Iti Octavia-Ade Sumardi jika dilantik nanti harus membangun rekonsiliasi dengan semua masyarakat, termasuk warga yang beroposisi.

Sebab sebagai kepala daerah tentu milik masyarakat dan  tidak  diskriminatif terhadap warga yang tidak memilihnya.

Selain itu juga masyarakat mendukung terhadap bupati terpilih untuk meningkatkan percepatan pembangunan.

Apalagi, Lebak masuk kategori terbelakang di Provinsi Banten.

"Kami sebagai warga Lebak jika Iti Octavia dilantik nanti lima tahun ke depan agar memperhatikan kesejahteraan seluruh masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, sejumlah warga Lebak mengaku, bupati terpilih nanti harus serius untuk melaksanakan berbagai program pembangunan sesuai misi dan visi yang disampaikan kepada masyarakat maupun legislatif.

"Kami mendukung terhadap bupati terpilih karena pilihan masyarakat," kata Edi warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.**

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014