Jakarta (Antara News) - PT Pancakarya Graha Indonesia (PGI) pengembang properti akan membangun hotel dan mall di kawasan terminal Baranangsiang, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.

"Kami akan siapkan lantai khusus untuk menjual peralatan olah raga," kata Direktur Public Relation (PR) PT Pancakarya Graha Indonesia, Diah Kurniawaty di Jakarta, Senin. 

Diah mengatakan, pengembang akan mengutamakan insan yang berasal dari olahragawan, atlet, mantan atlet, pelatih ataupun olahragawan non atlet yang ingin menjalankan usaha di blok khusus untuk menjual peralatan olahraga.

Diah mengatakan, disediakan blok khusus untuk menjual peralatan olah raga setelah melihat peluang semangat masyarakat Bogor yang gemar berolah raga.

"Kami siapkan blok khusus sepertihalnya blok elektronik dan  handphone yang ada di mall pada umumnya," ujar Diah.

Menanggapi  proyek tersebut, Vivi Firman Gani yang merupakan salah satu warga yang besar di Bogor mengatakan, terminal Baranangsiang merupakan salah satu ciri khas dari Kota Bogor.

"Orang akan tahu kalau Baranangsiang itu adalah Bogor. Jadi baiknya, ciri khas ini jangan dihilangkan," katanya.

"Saya sangat setuju apabila keberadaan Terminal Baranangsiang dipercantik dan diperindah. Misalnya, fasilitas umum, toilet dan Musholla dipercantik dan tidak kumuh seperti terminal-terminal umum lainnya," ujar Vivi.

Vivi menjelaskan, di areal terminal Baranangsiang bisa pula dibangun mall yang berfungsi sebagai one stop shopping.  Selain khusus menjual peralatan olah raga, juga berbagai kerajinan ataupun kuliner yang berasal dari Kota Bogor.

"Mall seperti ini belum ada di Kota Bogor. Kalau mall-mall besar kan sudah ada di Botani Square dan letaknya berdekatan dengan Baranangsiang.

Sebaiknya dibangun mall yang khusus dijadikan sebagai tempat menjual berbagai kerajinan dan makanan khas Bogor," ujar Vivi.

Vivi menambahkan, penetapan mitra PGI untuk membangun areal kompleks terminal Baranangsiang seluas 21.415 meter persegi,  dilaksanakan melalui metode tender atau lelang yang dilakukan secara transparan, kompetitif, adil, tidak diskriminatif serta bertanggung jawab.

"Dana untuk pembangunannya, murni berasal dari swasta dan bukan berasal dari APBD/APBN," kata Diah lagi.

Diah mengatakan, jangka waktu kerjasama dilakukan selama 30 tahun. "Setelah waktu tersebut, maka akan diserahkan secara utuh bangunan dan fasilitas ke Pemkot Bogor, "ujarnya.

Diah menjelaskan, area yang akan dibangun meliputi area komersial dengan total lahan seluas 58.824 meter persegi. Dimana total lahan untuk hotel seluas 7.690 meter persegi. Lahan parkir 40.722 meter persegi, terminal penumpang yang semula 9.300 meter persegi diubah dalam kontrak terbaru menjadi 16.000 meter persegi.

Nantinya, lanjut Diah, tenaga kerja yang akan diperkerjakan semuanya berasal dari mantan pengasong dan pengamen.

"Sumber daya manusia yang sekarang berada di terminal akan dirangkul menjadi tenaga-tenaga kebersihan, satpam, penjaga kios, petugas parkir dan lainya," katanya.

Sementara putra-putri kelahiran Kota Bogor dan sekitarnya yang memiliki keterampilan akan dilatih menjadi petugas hotel.

"Pedagang kaki lima yang berdagang sekarang, akan tetap dialokasikan berjualan pada kios-kios yang disediakan di gedung baru. Diperkirakan tenaga kerja yang akan terserap pada pembangunan hotel, mall dan terminal terpadu kurang lebih 2.000 orang," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013