Juventus mengalami apes dikandangnya sendiri, Stadion Allianz, Turin saat dilumat Atalanta dalam laga pekan ke-14 Liga Italia Sabtu waktu setempat. Menurut Massimiliano Allegri alasannya karena Juventus kembali main gugup dan tergesa-gesa
Duvan Zapata mencetak gol semata wayang penentu kemenangan Atalanta pada menit ke-28 setelah memanfaatkan umpan terobosan Berat Djimsiti dan menyelesaikannya dengan tembakan yang menghantam bagian bawah mistar gawang sebelum bersarang ke dalam jala.
Baca juga: Villa tundukan Palace 2-1, Gerrard: Memang itu yang dilakukan
Keunggulan Atalanta tersebut tidak lepas dari kerja bagus barisan pertahanan mereka termasuk penyelamatan Juan Musso atas tembakan Paulo Dybala dan aksi penting Rafael Toloi menjegal bola dari Federico Chiesa di dalam kotak penalti.
Penampilan solid lini belakang Atalanta kembali terlihat pada menit ke-60 saat Djimsiti mencuri bola dari penguasaan Weston McKennie yang disusul penyelamatan yang dilakukan Musso dengan menggunakan kakinya.
Bola yang masih hidup berusaha dimanfaatkan Dybala, tapi tembakan penyerang Argentina itu melambung tinggi di atas mistar gawang.
Lima menit berselang, Musso melakukan penyelamatan gemilang untuk menepis tembakan akurat yang dilepaskan Adrien Rabiot.
Pada menit ke-74 terjadi kemelut di depan gawang Juventus yang berakhir dengan tembakan melenceng Joakim Maehle dan para pemain Atalanta menuntut hadiah tendangan penalti setelah Mario Pasalic dijatuhkan oleh Juan Cuadrado, tapi wasit Giovanni Ayroldi tak melayani tuntutan itu.
Tuan rumah terus berjuang untuk setidaknya memperoleh gol penyama kedudukan, tetapi Dewi Fortuna memang berpaling dari Si Nyonya Tua sehingga peluang pemungkas mereka lewat tembakan melengkung Dybala pada menit kelima injury time pun hanya menyerempat bagian atas mistar gawang.
Atalanta sukses menjaga keunggulan 1-0 hingga bubaran guna mencatatkan torehan bersejarah kemenangan pertama dari Juve dalam 25 kali laga tandang.
Kendati menang, Atalanta tak beranjak dari peringkat keempat karena kalah selisih gol dan jumlah pertandingan yang lebih banyak dibandingkan Inter Milan, meski sama-sama mengoleksi 28 poin.
Sementara Juventus yang menelan kekalahan ketiga dalam lima pertandingan terakhir, tertahan pada urutan kedelapan klasemen dengan 21 poin, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Kedua tim akan kembali bertanding Selasa nanti saat Juventus bertandang ke markas tim promosi Salernitana dan Atalanta menjamu Venezia di Stadion Gewiss.
Massimiliano Allegri menilai Juventus kembali main gugup dan tergesa-gesa kala dikalahkan Atalanta 0-1 dalam lanjutan Liga Italia di Stadion Allianz, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB).
Juventus sebetulnya tampil mendominasi nyaris 59 persen penguasaan bola, tapi 15 percobaan yang mereka lepaskan hanya dua kali menemui sasaran dan tak berbuah satu gol pun.
"Penampilan malam ini nyaris tidak berbeda saat menghadapi Fiorentina dan Lazio," kata Allegri selepas laga dikutip dari laman resmi Juventus.
"Kami tidak memanfaatkan peluang, kami bermain gugup dan tergesa-gesa, sebab ketika Anda gagal mencetak gol, tingkat kekhawatiran akan kian bertumpuk," ujarnya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Duvan Zapata mencetak gol semata wayang penentu kemenangan Atalanta pada menit ke-28 setelah memanfaatkan umpan terobosan Berat Djimsiti dan menyelesaikannya dengan tembakan yang menghantam bagian bawah mistar gawang sebelum bersarang ke dalam jala.
Baca juga: Villa tundukan Palace 2-1, Gerrard: Memang itu yang dilakukan
Keunggulan Atalanta tersebut tidak lepas dari kerja bagus barisan pertahanan mereka termasuk penyelamatan Juan Musso atas tembakan Paulo Dybala dan aksi penting Rafael Toloi menjegal bola dari Federico Chiesa di dalam kotak penalti.
Penampilan solid lini belakang Atalanta kembali terlihat pada menit ke-60 saat Djimsiti mencuri bola dari penguasaan Weston McKennie yang disusul penyelamatan yang dilakukan Musso dengan menggunakan kakinya.
Bola yang masih hidup berusaha dimanfaatkan Dybala, tapi tembakan penyerang Argentina itu melambung tinggi di atas mistar gawang.
Lima menit berselang, Musso melakukan penyelamatan gemilang untuk menepis tembakan akurat yang dilepaskan Adrien Rabiot.
Pada menit ke-74 terjadi kemelut di depan gawang Juventus yang berakhir dengan tembakan melenceng Joakim Maehle dan para pemain Atalanta menuntut hadiah tendangan penalti setelah Mario Pasalic dijatuhkan oleh Juan Cuadrado, tapi wasit Giovanni Ayroldi tak melayani tuntutan itu.
Tuan rumah terus berjuang untuk setidaknya memperoleh gol penyama kedudukan, tetapi Dewi Fortuna memang berpaling dari Si Nyonya Tua sehingga peluang pemungkas mereka lewat tembakan melengkung Dybala pada menit kelima injury time pun hanya menyerempat bagian atas mistar gawang.
Atalanta sukses menjaga keunggulan 1-0 hingga bubaran guna mencatatkan torehan bersejarah kemenangan pertama dari Juve dalam 25 kali laga tandang.
Kendati menang, Atalanta tak beranjak dari peringkat keempat karena kalah selisih gol dan jumlah pertandingan yang lebih banyak dibandingkan Inter Milan, meski sama-sama mengoleksi 28 poin.
Sementara Juventus yang menelan kekalahan ketiga dalam lima pertandingan terakhir, tertahan pada urutan kedelapan klasemen dengan 21 poin, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Kedua tim akan kembali bertanding Selasa nanti saat Juventus bertandang ke markas tim promosi Salernitana dan Atalanta menjamu Venezia di Stadion Gewiss.
Massimiliano Allegri menilai Juventus kembali main gugup dan tergesa-gesa kala dikalahkan Atalanta 0-1 dalam lanjutan Liga Italia di Stadion Allianz, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB).
Juventus sebetulnya tampil mendominasi nyaris 59 persen penguasaan bola, tapi 15 percobaan yang mereka lepaskan hanya dua kali menemui sasaran dan tak berbuah satu gol pun.
"Penampilan malam ini nyaris tidak berbeda saat menghadapi Fiorentina dan Lazio," kata Allegri selepas laga dikutip dari laman resmi Juventus.
"Kami tidak memanfaatkan peluang, kami bermain gugup dan tergesa-gesa, sebab ketika Anda gagal mencetak gol, tingkat kekhawatiran akan kian bertumpuk," ujarnya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021