PSIM Yogyakarta berpeluang lolos ke delapan besar setelah mengalahkan PSG Pati dengan skor 1-0 dalam pertandingan lanjutan putaran kedua Liga 2 Indonesia di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Rabu malam.
Pertandingan pada babak pertama berjalan monoton karena kedua tim kelihatan belum berani menyerang ke pertahanan lawan, sehingga belum ada peluang yang dapat membuahkan gol ke gawang lawan.
Baca juga: Widodo C. Putro: Gol cepat Persebaya membuat Persita tertekan
PSIM kemudian mengambil inisiatif serangan ke daerah pertahanan PSG, tetapi belum ada satu pun yang menjadi peluang membahayakan gawang lawan. Sebaliknya, PSG Pati yang sering bermain di daerahnya sendiri sekali-sekali melakukan serangan balik cepat juga belum mampu membuahkan gol ke gawang lawan.
Satu-satu peluang emas untuk PSG Pati terjadi pada menit 42 melalui serangan balik cepat tendangan keras yang dilakukan oleh Riski Novriansyah, tetapi bola dapat ditepis kiper PSIM, Imam Arief. Bola liar langsung disundul kepala kapten PSG, Zulham Zamrun, tetapi membentur gawang dan keluar. Sehingga, selamatlah gawang PSIM.
Kedudukan bertahan imbang 0-0 hingga wasit yang memimpin pertandingan, Naufal Adya Fairuski, meniup peluit tanda babak pertama usai.
PSIM yang diasuh oleh pelatih Seta Nurdiyantoro memasuki babak kedua langsung mengubah strategi dengan langsung menyerang ke pertahanan PSG. Peluang PSIM terjadi menit 52, melalui tendangan keras Ahmad Subagja, tetapi bola mampu ditepis kiper Annas Fitranto dan hanya menghasilkan tendangan sudut untuk PSIM.
Serangan PSIM baru membuahkan gol pada menit 80 melalui tendangan Sugeng Efendi, setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang PSG. Sugeng langsung menyambar dan gol sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk PSIM.
PSG yang tertinggal satu gol harus bermain dengan 10 pemain karena Zulham Zamrun, mendapatkan dua kali kartu kuning karena melakukan pelanggaran dan harus meninggalkan lapangan.
Meski bermain dengan 10 orang PSG Pati tetap bermain penuh semangat dan terus menekan ke pertahanan PSIM pada menit-menit akhir untuk berusaha menyamakan kedudukan. Namun, serangan PSG masih belum mampu menembus gawang lawan. Kedudukan 1-0 untuk PSIM ini, bertahan hingga babak kedua usai.
Wasit mengeluarkan satu kartu kuning untuk M Rendra Teddy ( PSG), dan satu kartu merah untuk Zulham Zamrun (PSG).
Dengan kemenangan itu, PSIM mendapatkan tiga poin penuh dan berpeluang lolos ke delapan besar. Posisi PSIM kini di urutan kedua di bawah Persis di Grup C, dari 9 kali main, 4 kali menang, 4 kali seri, 1 kali kalah dengan nilai 16 poin. Sedangkan PSG Pati di ujung tanduk degradasi dari 9 main, 2 kali menang, 1 kali seri, 6 kali kalah nilai 4 poin.
Pelatih PSG Pati Joko Susilo usai pertandingan mengatakan sebenarnya timnya tidak kalah dan bisa meladeni permain lawan, tetapi memang hasil akhir harus kemasukan satu gol.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Pertandingan pada babak pertama berjalan monoton karena kedua tim kelihatan belum berani menyerang ke pertahanan lawan, sehingga belum ada peluang yang dapat membuahkan gol ke gawang lawan.
Baca juga: Widodo C. Putro: Gol cepat Persebaya membuat Persita tertekan
PSIM kemudian mengambil inisiatif serangan ke daerah pertahanan PSG, tetapi belum ada satu pun yang menjadi peluang membahayakan gawang lawan. Sebaliknya, PSG Pati yang sering bermain di daerahnya sendiri sekali-sekali melakukan serangan balik cepat juga belum mampu membuahkan gol ke gawang lawan.
Satu-satu peluang emas untuk PSG Pati terjadi pada menit 42 melalui serangan balik cepat tendangan keras yang dilakukan oleh Riski Novriansyah, tetapi bola dapat ditepis kiper PSIM, Imam Arief. Bola liar langsung disundul kepala kapten PSG, Zulham Zamrun, tetapi membentur gawang dan keluar. Sehingga, selamatlah gawang PSIM.
Kedudukan bertahan imbang 0-0 hingga wasit yang memimpin pertandingan, Naufal Adya Fairuski, meniup peluit tanda babak pertama usai.
PSIM yang diasuh oleh pelatih Seta Nurdiyantoro memasuki babak kedua langsung mengubah strategi dengan langsung menyerang ke pertahanan PSG. Peluang PSIM terjadi menit 52, melalui tendangan keras Ahmad Subagja, tetapi bola mampu ditepis kiper Annas Fitranto dan hanya menghasilkan tendangan sudut untuk PSIM.
Serangan PSIM baru membuahkan gol pada menit 80 melalui tendangan Sugeng Efendi, setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang PSG. Sugeng langsung menyambar dan gol sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk PSIM.
PSG yang tertinggal satu gol harus bermain dengan 10 pemain karena Zulham Zamrun, mendapatkan dua kali kartu kuning karena melakukan pelanggaran dan harus meninggalkan lapangan.
Meski bermain dengan 10 orang PSG Pati tetap bermain penuh semangat dan terus menekan ke pertahanan PSIM pada menit-menit akhir untuk berusaha menyamakan kedudukan. Namun, serangan PSG masih belum mampu menembus gawang lawan. Kedudukan 1-0 untuk PSIM ini, bertahan hingga babak kedua usai.
Wasit mengeluarkan satu kartu kuning untuk M Rendra Teddy ( PSG), dan satu kartu merah untuk Zulham Zamrun (PSG).
Dengan kemenangan itu, PSIM mendapatkan tiga poin penuh dan berpeluang lolos ke delapan besar. Posisi PSIM kini di urutan kedua di bawah Persis di Grup C, dari 9 kali main, 4 kali menang, 4 kali seri, 1 kali kalah dengan nilai 16 poin. Sedangkan PSG Pati di ujung tanduk degradasi dari 9 main, 2 kali menang, 1 kali seri, 6 kali kalah nilai 4 poin.
Pelatih PSG Pati Joko Susilo usai pertandingan mengatakan sebenarnya timnya tidak kalah dan bisa meladeni permain lawan, tetapi memang hasil akhir harus kemasukan satu gol.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021