PT. Permodalan Nasional Madani atau yang lebih dikenal dengan PNM melalui Unit Usaha Membina Keluarga Sejahtera (Mekaar), memberikan pelatihan kepada sekitar 600 Nasabahnya. 

Pelatihan kepada “Emak-Emak” yang merupakan nasabah perusahaan plat merah yang kini menjadi Anak Usaha BRI dan berada di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu mengambil tema bagaimana membaca peluang usaha  pasca pandemi Covid 19.

Pada sesi pemaparan bagaimana membaca peluang usaha pasca pandemi Covid 19, Nurina AMd. RO. ST.SAb. MM, yang juga Trainer Gapura digital dan Master Mentor Sigap UMKM itu mengungkapkan pentingnya kemampuan membaca peluang usaha. 

“Semua calon pengusaha baik yang baru akan memulai usaha, star up maupun yang sudah menggurita usahanya harus memiliki kescerdasan membaca peluang usaha,” ujar Dosen UPI YAI yang juga Asesor di BNSP. 

Lebih lanjut Kepala Unit  Kewirausahaan UPI YAI itu  memaparkan bagaimana membaca  peluang usaha untuk kemudian menjadi dasar untuk memulai menentukan usaha apa yang akan digeluti. 

“Jadi percuma memiliki kemampuan membaca peluang usaha kalo tidak pernah mencoba mengambil keputusan menjalankan usaha yang sudah diyakininya hanya sekedar menjadi angan-angan,” tukasnya. 

Dicontohkanya peluang usaha paling simpel adalah menggali potensi diri semaksimal mungkin baik hobi maupun ketrampilan lainnya, untuk selanjutnya  dituangkan dalam dalam aksi dan kreasi maka niscaya menghasilkan uang. 

Pelatihan yang digelar secara online, sekalipun menggunakan media Whatss App itu berlangsung tertib, khikmad dan mendapat antusias luar biasa dari Ibu-Ibu Mekaar, terbukti dari banyaknya pertanyaan dari para peserta pada sesi tanya jawab yang berlangsung hampir 2 jam.

Pada kesempatan yang sama  Hanifah, selaku Kepala Regional Mekaar Tangerang dalam sambutannya yang disampaikan secara tertulis mengungkapkan bahwa diadakannya TUNM diharapkan bisa membantu memberikan wawasan usaha kepada Ibu-Ibu Nasabah khusunya yang belum memiliki usaha atau yang usahanya terkena dampak Covid 19. 

“Usaha Ibu-Ibu agar lebih sukses, serta terus menambah pendapatan usaha untuk ke depannya terlebih pasca covid  19, pastinya usaha-usaha ibu-ibu terpengaruh dan kena dampak," ujarnya. 

Pada kesempatan yang sama, Muslim Mubaroq selaku Penangungg Jawab  Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Nasabah PNM Cabang Tangerang mengungkapkan, bahwa yang membedakan antara PNM dengan Lembaga Keuangan lainnya adalah  adanya Program Pengembangan Kapasitas Usaha. Program ini diantaranya Pelatihan dan Pendampingan yang dilakukan kepada Ibu-ibu Nasabah Mekaar. 

“Jadi PNM selain memberikan modal financial juga memberikan modal intlektual dan modal sosial. Pemberian modal intlektual diberikan dalam bentuk pelatihan maupun motivasi usaha. Dan biasanya pelatihan sekaligus sebagai ajang pemberian modal sosial, yakni nasabah disarankan agar tidak pelit terutama pelit ilmu dan agar tukar pengalaman serta saling bersinergi dengan nasabah lain agar nantinya tercipta suatu iklim dan ekosistem usaha yang sinerjik,” ujarnya. 

Program lain adalah Sinergy antara Nasabah Mekaar dengan ULaMM (Unit Layanan Modal Micro), yakni Unit Usaha dari PNM dengan Plafond pinjaman antara Rp30 juta hingga Rp150 juta. 

Polanya adalah kerjasama timbal balik saling menguntungkan yakni seperti yang terjadi di Wilayah Kecamatan Sukadiri, nasabah ULaMM memberikan pelatihan sekaligus pendampingan kepada Ibu-ibu Nasabah Mekaar untuk bersama-sama meraih kesuksesan dengan memanfaatkan peluang yang ada di alam sekitarnya yakni membuat Sate Bandeng yang sekarang telah menjadi salah sati icon Kabupaten Tangerang,  yang asalnya bernama Sate Bandeng Khas Kronjo (Sabajo). 

Disamping itu masih kata Muslim, PKU dimaksudkan untuk menjaga loyalitas nasabah disamping sebagai sarana menambah nasabah baru melalui pola getok tular antar nasabah dengan yang belum menjadi nasabah. 

 “Dengan pelatihan semacam ini diharapkan nasabah PNM bisa lebih mandiri lagi bisa mengembangkan usaha mereka untuk jadi lebih maju dan bisa memberikan yang terbaik untuk keluarga kita bisa membantu perekonomian keluarga," tutupnya. 
Cara menggali potensi diri. (ANTARA/Istimewa)






 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021