Swiss German University (SGU) dan Pemerintah Kabupaten Tangerang menjalin kolaborasi untuk mengekspor produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ke Dubai dan Busan Korea Selatan. 

"Kami sukses memasarkan puluhan produk asli Kabupaten Tangerang dalam pameran produk ekspor di Dubai dan Busan Korea Selatan," kata Rektor Swiss German University, Filiana Santoso di Jakarta, Rabu.

Keberhasilan mengekspor produk UMKM Kabupaten Tangerang ke dua pasar luar negeri itu berkat program Inkubator Bisnis dan Teknologi Digital Marketing Center (IBT DMC) yang didanai Pemkab Tangerang dan Kementerian Riset Teknologi Pendidikan dan Kebudayaan, jelas Filiana.

Inkubator ini membantu pelaku UMKM/IKM menembus pasar skala nasional maupun skala global Internasional. Para pelaku UMKM/IKM didampingi dalam mencari pembeli atau pasar, pelatihan digital marketing, pendampingan manajemen dan bisnis, pendampingan pengurusan sertifikat halal, BPOM dan SNI.

Setidaknya sudah terfasilitasi 15 izin BPOM, 50 sertifikasi halal, fasilitasi merek dagang 5 UMKM, sampai berhasil membuatkan website untuk 50 UMKM/IKM.

Pada program ini pelaku UMKM/IKM juga didampingi dalam menaruh produk di platform online Bintanggemilang.id.

Dalam waktu setahun, sejak program inkunasi dimulai pertengahan 2020 dimulai, program kolaborasi ini telah sukses mengantarkan produk UMKM Kabupaten Tangerang ke luar negeri.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar bersyukur dan menyampaikan terima kasih kepada Swiss German University (SGU) yang turut barpartisipasi membangun kualitas UMKM Kabupaten Tangerang. 

Salah satu produk unggulan di Kabupaten Tangerang adalah produk makanan, merchandise, tas, sepatu, kaos sampai baju. 

Makanya, ke depan Ahmed Zaki berharap Swiss German University bisa terus membangun kapasitas dan volume UMKM/IKM Kabupaten Tangerang. 

Dia berharap program kolaborasi ini jangan puas setelah berhasil mengekspor produk UMKM Kabupaten Tangerang di Dubai dan Korea Selatan saja. Harus ada pasar lain yang menjadi proyeksi dari produk UMKM Tangerang.

"Jangan berhenti di sini, tahun depan semoga lebih banyak dan sempurna lagi produknya, supaya bisa bersaing dan menggaet pasar seluasnya di dunia internasional," ujarnya dalam pelepasan produk IKM Kabupaten Tangerang ke World Expo Dubai 2021 dan Galeri ITPC Busan Gerai Tangerang Gemilang di Tangerang, Rabu 10 November 2021. 

Dalam pesannya, Ahmed Zaki menjelaskan ada lima poin penting dalam pengembangan produk UKM dan IKM. 

Pertama, mampu meningkatkan keterampilan dan inovatif; Kedua pertahankan kualitas dan produk dengan branding supaya lebih menarik perhatian pasar; Ketiga, efisiensi biaya operasional dan pemanfaatan teknologi produksi; Keempat, diversifikasi produk untuk kolaborasi pemasaran, dan kelima, perkuat strategi digital marketing dan online di dalam dan luar negeri.

"Kita bersama SGU bisa ikut bantu memfasilitasi 5 poin tadi. Ini yang kami harapkan dari aplikasi Bintang Gemilang, mudah mudahan produk bapak ibu bisa menjangkau pasar lebih luas lagi," kata Ahmed Zaki.

Dia mengatakan program kolaborasi Pemkab Tangerang dengan Swiss German University ini sejalan dengan instruksi Presiden Jokowi untuk pengembangan UMKM/IKM unggulan daerah menjadi lebih besar lagi. 

42 produk

Rektor Swiss German University, Filiana Santoso mengaku bangga terlibat dalam program kolaborasi akademisi, pebisnis, dan pemerintah ini. 

Menurut dia, dengan berhasil mengekspor berarti produk UMKM/IKM Kabupaten Tangerang berkualitas.

"Langkah produk UMKM Tangerang go export itu semakin nyata dan semakin dekat. Terima kasih teman-teman IKM dan UMKM, produknya luar biasa," jelas Filiana. 

Dia mengatakan, produk yang sudah diekspor adalah ukiran fosil kayu sampai sepatu.

Filiana mengatakan, program kolaborasi ini sukses mengirimkan 30 produk UMKM/IKM Kabupaten Tangerang ke pameran Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Busan Korea Selatan. Selain itu ada 12 UMKM/IKM yang dikirim ke paviliun Indonesia pada ajang World Expo Dubai 2021 pada Januari 2022.   

Rektor SGU berharap langkah UMKM/IKM Kabupaten Tangerang ekspor ke berbagai pasar luar negeri ini bisa membawa kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Tangerang.

"Kita bela dan beli produk Kabupaten Tangerang, yang sudah tersedia di etalase Bintang Gemilang," katanya.

Nah program kolaborasi Pemkab Tangerang dan SGU ini juga sedang mempersiapkan ekspor pelepah pisang ke Eropa. Jadi pelepah pisang ini dicari untuk mengawetkan dan menyimpan produk Wine supaya lebih bagus kualitasnya. 

Nah UMKM/IKM di Kabupaten Tangerang dilibatkan dalam memenuhi pasar pelepah pisang ke Eropa. Pemkab Tangerang dan SGU melatih pelaku UMKM/IKM untuk bisa mengemas pelepah pisang yang sesuai dengan keinginan pasar Eropa.  

Ketua Tim Kerja Akselerasi Kampus Merdeka Kemendikbud, Ahmad Adhitya menyambut baik kolaborasi Pemkab Tangerang dengan SGU. Program ini menunjukkan kampus berkontribusi kepada masyarakat, khususnya dalam pembangunan dan pemberdayaan UMKM/IKM. 

"Program Kedaireka ini membiayai program, Kemendikbud ingin terlibat langsung dari sisi SDM dan proses pendanaannya," katanya. 

Adhitya menyampaikan kabar baik, program ini dipastikan akan berlanjut tahun depan dan sudah dianggarkan dana sekitar Rp1,2 triliun, lebih besar dari tahun sebelumnya.

Dengan potensi pendanaan yang lebih besar itu, Adhitya berharap nanti makin banyak keterlibatan kampus dalam program ini.
 

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021