Keharusan memakai masker ternyata mendatangkan ide dan peluang usaha untuk membuat usaha pengait masker alias strap atau connector masker. Beragam jenis dan model strap masker pun tercipta.

Memakai masker kini telah menjadi kewajiban di masa pandemic Covid-19 dan keharusan menggunakan masker menciptakan peluang usaha baru. Salah satunya adalah tali pengait masker alias strap / connector masker, produksi Ramiza Boutique, ialah Yudiewati pemilik Ramiza yang sudah melakoni pembuatan masker sejak awal tahun 2020. Awalnya bisnis yang dijalani seputar home décor dan aksesoris wanita lainnya.

Baca juga: Dukung Kemandirian Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Usia Produktif, Pertamina Luncurkan Program Dreamwork di Bandung

Tetapi, strap masker besutan Yudiewati ternyata menarik perhatian para kolega dan konsumennya, tak mau menyia-nyiakan peluang, ia pun langsung menjajakan produk strap masker buatannya dengan bantuan saluran digital untuk pemasarannya serta menjadi mitra binaan Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Barat.

Usahanya ini ternyata tidak hanya berdampak pada peningkatan omzet, usahanya pun mampu memberikan multiplier effect lainnya seperti mampu memberikan pekerjaan bagi orang di sekitarnya. Bahkan, dalam menjalankan usahanya Yudiewati juga memberdayakan ibu-ibu PKK di sekitar rumahnya saat mendapat banyak pesanan dengan jumlah banyak dari konsumen, selain itu Yudiewati juga beberapa kali memberikan pelatihan kewirausahaan kepada masyarakat setempat.

“Selama masa pandemi ini Alhamdulillah usaha kami bisa berjalan dengan baik, meskipun ada imbas terhadap penghasilan, namun karena memakai masker itu wajib, maka kami berfokus di pengembangan produk tali masker dan conectornya,” tutur Yudiewati.
Yudiewati pemilik Ramiza Boutique sukses menekuni usaha pembuatan tali pengait masker alias strap / connector masker. (Foto Antara/Pertamina)


Produknya pun kini masuk untuk mengisi showcase #BogorNeigborhood Collaborators di Uniqlo Botani Square Bogor. Bersama dengan beberapa UMKM di Bogor lainnya, produk aksesoris wanita Ramiza Boutique terpampang jelas dalam Display Box yang tersusun rapih.

Sementara itu, Area Manger Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Krisitiawan mengatakan program Kemitraan Pertamina yang berfokus membina para UMKM dilakukan oleh Pertamina secara berkelanjutan sebagai upaya mendorong UMKM Binaan agar bisa naik kelas dan mengembangkan usahanya. Bahkan dalam pembinaan tersebut, Pertamina memotivasi para UMK binaannya agar dapat membantu masyarakat sekitar untuk menyediakan lapangan pekerjaan atau dikenal dengan konsep Sociopreuneur.

“UMKM Binaan Pertamina kami arahkan agar bisa terus berkelanjutan secara bisnis ditengah pandemi ini. Beragam pelatihan seperti bagaimana pemanfaatan digital marketing pun kita lakukan agar UMKM binaan kita bisa beradaptasi dengan cepat dan menangkap peluang bisnis ditengah kondisi seperti ini. Kami berharap UMKM Binaan Pertamina terus mampu naik kelas,” pungkasnya

Pertamina berkomitmen untuk terus menjalankan prinsip Enviromental, Social & Governance (ESG). Prinsip tersebut dipercaya karena perusahaan akan tumbuh beriringan dengan lingkungan dan komunitas sosial dengan memperhatikan kepatuhan pada regulasi yang ada. Melalui pembinaan kepada UMKM ini, Pertamina mendukung Tujuan Pengembangan Berkelanjutan (TPB/SDGs) nomor 5 yaitu kesetaraan gender


 

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021