RSUD Kota Tangerang, Banten, meluncurkan layanan "Dengar atau Hearing Solution", yakni pemeriksaan pendengaran secara langkap dan terpadu dari bayi, anak-anak, dewasa hingga lansia.
Direktur Utama RSUD Kota Tangerang dr. O.U Taty Damayanty di Tangerang, Jumat mengungkapkan masalah pendengaran merupakan kasus yang cukup menjadi perhatian untuk diselesaikan oleh Indonesia, tak terkecuali Kota Tangerang. Hal ini melihat betapa pentingnya pendengaran untuk masa depan anak bangsa, demi tumbuh dan berkembangnya Indonesia.
Baca juga: Bupati Tangerang Ahmed Zaki lepas ekspor produk UMKM ke Dubai dan Busan
"Hampir 90 persen bayi yang lahir di RSUD Kota Tangerang sudah mendapat pelayanan ini. Dengan sudah diluncurkannga hari ini, kami harap layanan pendengaran ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Tangerang yang lebih luas lagi," kata dr Taty, usai peluncuran program "Hearing Solution" dalam momen Hari Kesehatan Nasional ke-57.
Ia menuturkan, dalam memaksimalkan layanan ini RSUD Kota Tangerang menghadirkan tiga dokter spesialis THT yang siap memberikan pelayanan pemeriksaan OAE, ASSR, BERA, audiometri dan timpanometri, termasuk juga pemberian alat bantu dengar.
"Masalah pendengaran pada bayi dan anak-anak harus dideteksi sedini mungkin. Tak terkecuali dewasa dan lansia yang harus tetap menikmati hidup dengan pendengaran yang sehat," katanya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis THT Bedah Kepala Leher Indonesia (Perhati) Provinsi Banten dr Emma Agustini mengapresiasi program unggulan itu.
"Ini menjadi langkah atau jawaban dari target Indonesia untuk menuju 2030 bebas dari ketulian," katanya.
Menurut dia, RSUD Kota Tangerang menjadi satu-satunya RS umum daerah yang memiliki layanan kesehatan pendengaran secara khusus.
"Semoga melalui program Hearing Solution, RSUD Kota Tangerang dapat menjadi RSUD Rujukan THT se-Provinsi Banten. Di sini, semua layanan dan alat medis sangat memadai, bahkan melebihi standar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Direktur Utama RSUD Kota Tangerang dr. O.U Taty Damayanty di Tangerang, Jumat mengungkapkan masalah pendengaran merupakan kasus yang cukup menjadi perhatian untuk diselesaikan oleh Indonesia, tak terkecuali Kota Tangerang. Hal ini melihat betapa pentingnya pendengaran untuk masa depan anak bangsa, demi tumbuh dan berkembangnya Indonesia.
Baca juga: Bupati Tangerang Ahmed Zaki lepas ekspor produk UMKM ke Dubai dan Busan
"Hampir 90 persen bayi yang lahir di RSUD Kota Tangerang sudah mendapat pelayanan ini. Dengan sudah diluncurkannga hari ini, kami harap layanan pendengaran ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Tangerang yang lebih luas lagi," kata dr Taty, usai peluncuran program "Hearing Solution" dalam momen Hari Kesehatan Nasional ke-57.
Ia menuturkan, dalam memaksimalkan layanan ini RSUD Kota Tangerang menghadirkan tiga dokter spesialis THT yang siap memberikan pelayanan pemeriksaan OAE, ASSR, BERA, audiometri dan timpanometri, termasuk juga pemberian alat bantu dengar.
"Masalah pendengaran pada bayi dan anak-anak harus dideteksi sedini mungkin. Tak terkecuali dewasa dan lansia yang harus tetap menikmati hidup dengan pendengaran yang sehat," katanya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis THT Bedah Kepala Leher Indonesia (Perhati) Provinsi Banten dr Emma Agustini mengapresiasi program unggulan itu.
"Ini menjadi langkah atau jawaban dari target Indonesia untuk menuju 2030 bebas dari ketulian," katanya.
Menurut dia, RSUD Kota Tangerang menjadi satu-satunya RS umum daerah yang memiliki layanan kesehatan pendengaran secara khusus.
"Semoga melalui program Hearing Solution, RSUD Kota Tangerang dapat menjadi RSUD Rujukan THT se-Provinsi Banten. Di sini, semua layanan dan alat medis sangat memadai, bahkan melebihi standar," katanya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021