Letak geografis Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, yang merupakan wilayah perbukitan berbatuan membuat sejumlah masyarakat setempat kesulitan mendapat air bersih. Untuk mendapatkan air bersih warga harus membuat sumur bor dengan kedalaman minimal 80 meter yang dibuat bisa memakan waktu 6 bulan. Melihat keprihatinan tersebut, PT Indo Raya Tenaga, dalam progam sosialnya memberi bantuan satu unit sumur bor, sebagai sumber air bersih masyarakat Lingkungan Kubang Kepuh, Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Kamis (11/11).
Eman Sulaiman, Lurah Suralaya mengatakan air besih dari sumur bor bantuan dari IRT ini adalah untuk memenuhi kebutuhan warga di tiga RT di Lingkungan Kubang Kepuh atau untuk kebutuhan 300 keluarga, yang diyakini memberikan manfaat.
“Keberadaan air bersih ini sangat membantu, dan Semoga airnya bermanfaat bagi masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Eman.
Dalam kegiatan serah terima sumur bor tersebut, hadir dari manajemen PT IRT, Lurah Suralaya, Karang Taruna Suralaya, Ketua RW dan Ketua RT setempat, serta masyarakat sekitar.
Eman menjelaskan bahwa sumur bor ini adalah salah satu dari tiga titik sumur bor yang sudah ada di Kubang Kepuh.
“Memang secara geografis Suralaya merupakan wilayah perbukitan dan kondisi tanahnya adalah bebatuan, sehingga untuk mendapatkan air harus lebih dari 80 meter. Memang masih ada beberapa wilayah di Suralaya ini masih kesulitan air bersih, dan persoalan itu sudah menjadi catatan pihak kelurahan, dan solusinya adalah pengajuan kepada instansi terkait dan industri yang berada di Suralaya,” kata nya.
Ketua Karang Taruna, Awen Juweni mengapresi upaya yang dilakukan oleh PT IRT yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat Suralaya.
"Artinya bahwa pihak perusahaan telah memberikan bantuan sumur bor untuk kepentingan masyarakat, sudah pada kewajibannya karena keberadaan perusahaan di tengah masyarakat fungsinya adalah memperhatikan berbagai sektor salah satunya kondisi sosial,” terang Awen.
Awen menambahkan, masih banyak warga di Suralaya yang membutuhkan air bersih atau membutuhkan sumur bor seperti ini, mereka adalah masyarakat yang berada di Lingkungan Cubul, Lingkungan Pringori, Lingkungan Buah Dodol, Lingkungan Kembang Kuning, Lingkungan Cisalak.
Pihak PT IRT, Hamim mengatakan pembangunan sumur bor merupakan salah satu perwujudan komitmen IRT dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah proyek PLTU Jawa 9&10. Program ini didasarkan dari kebutuhan masyarakat sekitar terkait dengan air bersih, khususnya di wilayah Lingkungan Kubang Kepuh, Kelurahan Suralaya.
”Harapan kami adalah dengan adanya sumur bor ini dapat menjadi solusi terkait dengan kebutuhan air bersih dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di sekitar wilayah proyek. Dan, IRT bisa memberikan manfaat lebih bagi masyarakat sekitar, “ Jelas nya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Eman Sulaiman, Lurah Suralaya mengatakan air besih dari sumur bor bantuan dari IRT ini adalah untuk memenuhi kebutuhan warga di tiga RT di Lingkungan Kubang Kepuh atau untuk kebutuhan 300 keluarga, yang diyakini memberikan manfaat.
“Keberadaan air bersih ini sangat membantu, dan Semoga airnya bermanfaat bagi masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Eman.
Dalam kegiatan serah terima sumur bor tersebut, hadir dari manajemen PT IRT, Lurah Suralaya, Karang Taruna Suralaya, Ketua RW dan Ketua RT setempat, serta masyarakat sekitar.
Eman menjelaskan bahwa sumur bor ini adalah salah satu dari tiga titik sumur bor yang sudah ada di Kubang Kepuh.
“Memang secara geografis Suralaya merupakan wilayah perbukitan dan kondisi tanahnya adalah bebatuan, sehingga untuk mendapatkan air harus lebih dari 80 meter. Memang masih ada beberapa wilayah di Suralaya ini masih kesulitan air bersih, dan persoalan itu sudah menjadi catatan pihak kelurahan, dan solusinya adalah pengajuan kepada instansi terkait dan industri yang berada di Suralaya,” kata nya.
Ketua Karang Taruna, Awen Juweni mengapresi upaya yang dilakukan oleh PT IRT yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat Suralaya.
"Artinya bahwa pihak perusahaan telah memberikan bantuan sumur bor untuk kepentingan masyarakat, sudah pada kewajibannya karena keberadaan perusahaan di tengah masyarakat fungsinya adalah memperhatikan berbagai sektor salah satunya kondisi sosial,” terang Awen.
Awen menambahkan, masih banyak warga di Suralaya yang membutuhkan air bersih atau membutuhkan sumur bor seperti ini, mereka adalah masyarakat yang berada di Lingkungan Cubul, Lingkungan Pringori, Lingkungan Buah Dodol, Lingkungan Kembang Kuning, Lingkungan Cisalak.
Pihak PT IRT, Hamim mengatakan pembangunan sumur bor merupakan salah satu perwujudan komitmen IRT dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah proyek PLTU Jawa 9&10. Program ini didasarkan dari kebutuhan masyarakat sekitar terkait dengan air bersih, khususnya di wilayah Lingkungan Kubang Kepuh, Kelurahan Suralaya.
”Harapan kami adalah dengan adanya sumur bor ini dapat menjadi solusi terkait dengan kebutuhan air bersih dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di sekitar wilayah proyek. Dan, IRT bisa memberikan manfaat lebih bagi masyarakat sekitar, “ Jelas nya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021