Serang (AntaraBanten) - Direktur Utama PT Banten Global Development Shaleh MT meminta Pemerintah Provinsi Banten proaktif dalam mendukung pembangunan monorel di Tangerang supaya berjalan lancar sesuai dengan program yang telah ditetapkan.

"Kami minta dukungan dari pemprov, terutama terkait dengan perizinan dan lainnya yang menyangkut kewenangan pemerintah daerah," katanya di Serang, Sabtu.

Dalam pembangunan monorel tersebut, kata dia, peran aktif dari pemerintah provinsi sangat diperlukan, terutama Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo), yang tentunya harus sering berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan.

Pembangunan Pembangunan monorel yang menghubungkan Serpong sampai Bandara Soekarno-Hatta sepanjang 40 kilometer dengan anggaran sekitar Rp12 triliun dilaksanakan oleh PT Banten Global Development bekerja sama dengan investor asing, PT Petras Indonesia.

Penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) pembangunan monorel itu telah dilakanakan pada tanggal 10 Oktober 2013 oleh Direktur PT Banten Global Development dengan Presiden Direktur PT Petras Indonesia Kim Young Hwan.

"Kami dari pelaksana pekerjaan itu ingin semua proses berjalan lancar, termasuk studi kelayakan (feasibility Study-FS) dan basic design diharapkan bisa rampung dalam enam bulan," katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa pelaksanaan pembangunan monorel tersebut dua tahap, yakni pertama Serpong-Alam Sutera dan tahap kedua Alam Sutera-Bandara Soekarno-Hatta.

Pembangunan monorel tersebut, kata dia, diharapkan menjadi alternat moda transportasi untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di jalan Serpong-Bandara. Kemacetan ini menimbulkan rasa tidak nyaman bagi pengguna jalan tersebut.

"Kalau pembangunan monorel Serpong-Bandara Soekarno-Hatta ini berjalan lancar, bukan tidak mungkin nanti akan dikembangkan pada titik lainnya, termasuk langsung ke Serang," katanya.

Presiden Direktur PT Petras Indonesia Kim Young Hwan sebelumnya menyatakan bahwa peletakan batu pertama pembangunan monorel tersebut dijadwalkan 17 Agustus 2014 dan diharapkan pembangunannya selesai dalam kurun waktu tiga tahun.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013