Mekkah (Antara News) - Sebanyak 6.838 calon haji (Calhaj) asal Provinsi Banten seluruhnya sudah memasuki Kota Mekkah Arab Saudi untuk melaksanakan rangkaian ibadah musim haji 1434 Hijriyah/2013 Masehi.
Kepala Seksi Dokumen dan Perjalanan Haji Kanwil Kemenag Provinsi Banten Huzaemi Abidin, Sabtu, mengatakan, calon haji asal daerahnya yang terakhir memasuki Kota Mekkah sebanyak 29 orang tergabung pada kloter 35.
Mereka datang bersama calon haji asal DKI Jakarta pada Sabtu (5/10) sekitar pukul 11.00 waktu Arab Saudi di Jedah. Setelah mendarat di Bandara King Abdul Azis Jedah langsung diberangkatkan menuju Mekkah.
"Sebelumnya kloter 34 JKG berjumlah 454 orang calon haji asal Banten tiba di Jedah sekitar pukul 02.30 waktu Arab Saudi," kata Huzaemi Abidin di Mekkah.
Ia mengatakan, jamaah calon haji asal Banten yang terbagi dalam 15 kloter ditempatkan di sekitar 12 maktab atau pemondokan di sekitar Masjidil Haram di Kota Mekkah. Pemondokan calon haji asal Provinsi Banten tersebut di antaranya di wilayah Bakhutmah, Jarwal, Mahbas Zin, Misfalah dan Syari Mansyur.
"Untuk pemondokan jamaah calon haji asal Banten ada 12 maktab, paling jauh jaraknya sekitar 2,5 Km dan terdekat sekitar 2 Km," kata Huzaemi Abidin.
Ia mengatakan, data terakhir jumlah calon haji asal Banten yang gagal berangkat ke Mekkah sebanyak 23 orang, sebagian besar di antaranya tidak memungkinkan untuk berangkat ke tanah suci karena alasan kondisi kesehatan yang memburuk. Sehingga, para calon haji yang sakit tersebut terpaksa tidak bisa diberangkatkan meskipun sebagian di antaranya sudah masuk asrama haji.
"Kemarin calon haji kloter 33 JKG ada dua orang yang dirawat di BPHI Jedah karena sakit, yakni atas nama Sukenah dan Rukayah Jamir Kasan," katanya.
Sementara itu sebagian calon haji asal Kota Serang melakukan kunjungan atau survei ke lokasi-lokasi yang akan dijadikan pusat pelaksanaan puncak ibadah haji seperti Arafah, Mina dan Muzdalifah.
Kunjungan tersebut dilakukan bersama dengan masing-masing kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH), dengan tujuan mengenal lebih awal lokasi yang akan dijadikan tempat puncak ibadah haji, sebelum hari pelaksanaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013
Kepala Seksi Dokumen dan Perjalanan Haji Kanwil Kemenag Provinsi Banten Huzaemi Abidin, Sabtu, mengatakan, calon haji asal daerahnya yang terakhir memasuki Kota Mekkah sebanyak 29 orang tergabung pada kloter 35.
Mereka datang bersama calon haji asal DKI Jakarta pada Sabtu (5/10) sekitar pukul 11.00 waktu Arab Saudi di Jedah. Setelah mendarat di Bandara King Abdul Azis Jedah langsung diberangkatkan menuju Mekkah.
"Sebelumnya kloter 34 JKG berjumlah 454 orang calon haji asal Banten tiba di Jedah sekitar pukul 02.30 waktu Arab Saudi," kata Huzaemi Abidin di Mekkah.
Ia mengatakan, jamaah calon haji asal Banten yang terbagi dalam 15 kloter ditempatkan di sekitar 12 maktab atau pemondokan di sekitar Masjidil Haram di Kota Mekkah. Pemondokan calon haji asal Provinsi Banten tersebut di antaranya di wilayah Bakhutmah, Jarwal, Mahbas Zin, Misfalah dan Syari Mansyur.
"Untuk pemondokan jamaah calon haji asal Banten ada 12 maktab, paling jauh jaraknya sekitar 2,5 Km dan terdekat sekitar 2 Km," kata Huzaemi Abidin.
Ia mengatakan, data terakhir jumlah calon haji asal Banten yang gagal berangkat ke Mekkah sebanyak 23 orang, sebagian besar di antaranya tidak memungkinkan untuk berangkat ke tanah suci karena alasan kondisi kesehatan yang memburuk. Sehingga, para calon haji yang sakit tersebut terpaksa tidak bisa diberangkatkan meskipun sebagian di antaranya sudah masuk asrama haji.
"Kemarin calon haji kloter 33 JKG ada dua orang yang dirawat di BPHI Jedah karena sakit, yakni atas nama Sukenah dan Rukayah Jamir Kasan," katanya.
Sementara itu sebagian calon haji asal Kota Serang melakukan kunjungan atau survei ke lokasi-lokasi yang akan dijadikan pusat pelaksanaan puncak ibadah haji seperti Arafah, Mina dan Muzdalifah.
Kunjungan tersebut dilakukan bersama dengan masing-masing kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH), dengan tujuan mengenal lebih awal lokasi yang akan dijadikan tempat puncak ibadah haji, sebelum hari pelaksanaan.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013