Tangerang (AntaraBanten) - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD mengungkapkan kehadirannya dalam acara simposium Internasional di Universitas Pelita Harapan tentang Pemilu 2014 sebagai Keynote Speaker adalah sebagai pengganti, bukan mewakili Akil Mochtar yang kini telah ditangkap KPK.

"Sebenarnya bukan saya Keynote Speaker di acara ini tetapi ketua MK, Akil Mochtar. Namun karena kita semua tahu kondisi pak Akil, maka saya diminta menggantikannya, bukan mewakili," kata Mahfud dalam acara simposium Internasional di Universitas Pelita Harapan Karawaci, Senin.

Mahfud dalam sambutannya menuturkan, proses Pemilu saat ini sudah lebih baik dibandingkan masa lalu. Pada masa lalu, pemenang Pemilu sudah diketahui beberapa bulan sebelumnya.

"Namun, pemilu saat ini juga masih diliputi kecurangan yang sistemnya berbagi. Meski KPU telah bersifat independen dan mengkonsep tahapan secara baik," ujarnya.

Mahfud juga menjelaskan, politik yang marak saat ini jenisnya transaksional mulai dari uang dan jabatan, misalnya saja caleg yang melakukan suap kepada Akil untuk kemenangan seseorang.

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka Mahfud mengajak masyarakat dan media untk mengawasi proses setiap pemilihan maupun program.

"Walaupun media ada yang memiliki tetapi tidak seluruhnya. Begitu juga media sosial yang mampu menggerakan antusias masyarakat seperti di timur tengah," ujarnya.

Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik menambahkan, proses Pemilu saat ini sudah lebih baik dan akan terus melakukan perbaikan.

Salah satunya dengan membatasi alat peraga para Caleg di ruang publik serta mengatur dana kampanye. "Ini adalah tindakan preventif yang dapat kami lakukan untuk perbaikan Pemilu," ujarnya.

Ketua Bawaslu RI, Muhammad menuturkan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan dalam proses Pemilu di tingkat daerah hingga pusat. "Kita akan terus lakukan peningkatan pengawasan untuk menekan angka pelanggaran," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013