Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer dihujani kritik keras sampai menimbulkan spekulasi mengenai masa depannya setelah timnya kalah telak 0-5 di kandang sendiri ketika melawan Liverpool dalam pertandingan Liga Inggris baru-baru ini.
Kekalahan kandang terburuk United dari musuh bebuyutan mereka itu memupus euforia kembalinya Cristiano Ronaldo ke klub itu dan asa meraih gelar liga yang membesar seiring dengan kedatangan Ronaldo.
Baca juga: PSG Pati tekuk Hizbul Wathan FC Sidoharjo 4-1
Kekalahan itu juga membuat manajemen dan pola kepelatihan manajer asal Norwegia dipertanyakan tepat pada tahun ketiganya bersama MU.
Memang di lapangan saat tidak ada pendukung United yang menyerukan pemecatan Solskjaer saat mereka tertinggal 0-4 pada babak pertama yang merupakan pertama kali terjadi selama era Liga Premier.
Tetapi netizen, media massa Inggris dan para analis serempak mengajukan pertanyaan apakah pemilik United sudah waktunya mengganti manajer tim ini.
Mantan bek Liverpool dan timnas Inggris Jamie Carragher yang kini menjadi analis utama Sky Sports, menyatakan Solskjaer tidak bisa dianggap setara dengan manajer Liverpool Juergen Klopp, manajer Manchester City Pep Guardiola atau bos Chelsea Thomas Tuchel.
“Saya kira Ole memang sudah menunaikan tugasnya dengan baik tetapi untuk menghadapi Klopp, Tuchel dan Pep, Manchester United membutuhkan manajer yang lebih baik lagi,” kata dia seperti dikutip Reuters.
“Saya tidak nyaman mengatakan seseorang harus dipecat, tetapi kita nyaman mengatakan Fred tidak cukup baik atau Scott McTominay tidak cukup baik. Oleh karena itu saya tak merasa terlalu jahat untuk mengatakan Ole Gunnar Solskjaer tidak cukup baik,” tambah Carragher.
United hanya memetik satu poin dari empat pertandingan terakhir dan kini sudah tertinggal delapan poin di bawah pemuncak klasemen Chelsea.
Tidak ada indikasi United bakal segera mengganti manajer, bahkan mantan kapten mereka, Gary Neville, berharap Solskjaer diberi kesempatan untuk membalikkan keadaan.
“Saya kira klub ini akan menahan diri dan saya tidak beranggapan mereka sudah merencanakan ada manajer lain musim ini dan mereka akan bergandengan tangan dengan Ole sampai akhir musim,” kata Neville.
Sejak era keemasan Alex Ferguson di mana United memenangkan 13 gelar Liga Premier sampai terakhir 2013, klub ini belum pernah memenangkan liga. David Moyes, Louis van Gaal dan Jose Mourinho bahkan kesulitan membawa tim ini kembali ke puncak.
Solskjaer sendiri sudah menyatakan tidak berniat mengundurkan diri dan bertekad akan terus berjuang.
“Saya percaya kepada diri saya sendiri, saya percaya bahwa saya semakin dekat dengan apa yang saya inginkan bersama klub ini," kata dia seperti dikutip Reuters.
Sabtu pekan ini United menghadapi Tottenham Hotspur dalam pertandingan liga sebelum melawat ke Italia untuk menghadapi Atalanta dalam Liga Champions dan kemudian menjadi tuan rumah derbi Manchester melawan City pada 6 November.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Kekalahan kandang terburuk United dari musuh bebuyutan mereka itu memupus euforia kembalinya Cristiano Ronaldo ke klub itu dan asa meraih gelar liga yang membesar seiring dengan kedatangan Ronaldo.
Baca juga: PSG Pati tekuk Hizbul Wathan FC Sidoharjo 4-1
Kekalahan itu juga membuat manajemen dan pola kepelatihan manajer asal Norwegia dipertanyakan tepat pada tahun ketiganya bersama MU.
Memang di lapangan saat tidak ada pendukung United yang menyerukan pemecatan Solskjaer saat mereka tertinggal 0-4 pada babak pertama yang merupakan pertama kali terjadi selama era Liga Premier.
Tetapi netizen, media massa Inggris dan para analis serempak mengajukan pertanyaan apakah pemilik United sudah waktunya mengganti manajer tim ini.
Mantan bek Liverpool dan timnas Inggris Jamie Carragher yang kini menjadi analis utama Sky Sports, menyatakan Solskjaer tidak bisa dianggap setara dengan manajer Liverpool Juergen Klopp, manajer Manchester City Pep Guardiola atau bos Chelsea Thomas Tuchel.
“Saya kira Ole memang sudah menunaikan tugasnya dengan baik tetapi untuk menghadapi Klopp, Tuchel dan Pep, Manchester United membutuhkan manajer yang lebih baik lagi,” kata dia seperti dikutip Reuters.
“Saya tidak nyaman mengatakan seseorang harus dipecat, tetapi kita nyaman mengatakan Fred tidak cukup baik atau Scott McTominay tidak cukup baik. Oleh karena itu saya tak merasa terlalu jahat untuk mengatakan Ole Gunnar Solskjaer tidak cukup baik,” tambah Carragher.
United hanya memetik satu poin dari empat pertandingan terakhir dan kini sudah tertinggal delapan poin di bawah pemuncak klasemen Chelsea.
Tidak ada indikasi United bakal segera mengganti manajer, bahkan mantan kapten mereka, Gary Neville, berharap Solskjaer diberi kesempatan untuk membalikkan keadaan.
“Saya kira klub ini akan menahan diri dan saya tidak beranggapan mereka sudah merencanakan ada manajer lain musim ini dan mereka akan bergandengan tangan dengan Ole sampai akhir musim,” kata Neville.
Sejak era keemasan Alex Ferguson di mana United memenangkan 13 gelar Liga Premier sampai terakhir 2013, klub ini belum pernah memenangkan liga. David Moyes, Louis van Gaal dan Jose Mourinho bahkan kesulitan membawa tim ini kembali ke puncak.
Solskjaer sendiri sudah menyatakan tidak berniat mengundurkan diri dan bertekad akan terus berjuang.
“Saya percaya kepada diri saya sendiri, saya percaya bahwa saya semakin dekat dengan apa yang saya inginkan bersama klub ini," kata dia seperti dikutip Reuters.
Sabtu pekan ini United menghadapi Tottenham Hotspur dalam pertandingan liga sebelum melawat ke Italia untuk menghadapi Atalanta dalam Liga Champions dan kemudian menjadi tuan rumah derbi Manchester melawan City pada 6 November.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021