Serang (AntaraBanten) - Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang bersama Perum Bulog akan menyelenggarakan operasi pasar pengendalian harga daging merah yang meningkat menjelang Idul Fitri 1434 H.
Kepala Diskoperindag Kabupaten Serang Entus Mahmud di Serang, Jumat, mengatakan operasi pasar (OP) daging sapi dan kerbau ke sejumlah pasar tradisional pasti dilaksanakan pada bulan Ramadan ini, tetapi harinya belum ditentukan.
"Menjelang Lebaran biasanya harga daging merah melonjak. Agar lonjakannya tidak terlalu besar maka kami dan Bulog berencana menggelar OP daging merah dengan harga ideal sekitar Rp89.000 per kilogram," ujarnya.
Entus mengaku untuk merealisasikannya kini pihaknya sudah berkomunikasi bersama Bulog Sub Divre Serang dan Cilegon guna memantau harga di sejumlah pasar tradisional. Hasil pantauan tersebut akan dijadikan bahan pertimbangan penentuan titik OP.
"Tahapan-tahapan untuk OP sudah kami persiapkan bersama Bulog. Untuk pasar yang tengah kami survei harga dagingnya yakni di Pasar Ciruas dan Pasar Baros," katanya.
Kepala Seksi Administrasi dan Keuangan Bulog Sub Divre Serang dan Cilegon Khaerullah mengatakan pihaknya juga belum dapat menentukan kapan OP tersebut akan digelar namun rencana tersebut memang sudah digaungkan Bulog secara nasional.
"Sudah ada sinyal dari Bulog pusat untuk melakukan OP. Saat ini kami tengah melakukan survei juga ke pasar di wilayah Kota Serang seperti Pasar Induk Rau, dan Pasar Lama," katanya.
Meski demikian pihaknya belum bisa memastikan mekanisme OP tersebut, termasuk tata cara di lapangan ataupun berapa besar daging merah yang dipersiapkan. Pada intinya pihak Bulog siap jika sewaktu-waktu pusat melakukan "dropping" daging merah untuk OP.
"Detail OP kami belum tahu, mungkin akan kami dapatkan jika hasil survei telah kami kirim ke pusat sebagai bahan pertimbangan besaran daging yang akan disediakan. Tapi kalau tiba-tiba iberi stok daging kami siap menjalankan OP karena sebelumnya kami sudah melakukan survei ke sejumlah pasar," ungkap Khaerullah.
Jika OP daging merah jadi digelar pihaknya memastikan daging yang dijual lebih murah dari harga dipasaran yakni di kisaran Rp89.000 per kilogram. Sedangkan untuk harga dipasaran kini telah mencapai Rp90.000-Rp100.000 per kilogram dan diperkirakan akan naik menjelang hari raya nanti.
"OP itu kan untuk menetralisasikan harga. Jadi, tentu daging yang kami jual nanti lebih murah atau di harga ideal yang telah dihitung Bulog pusat," kata Khaerullah.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013
Kepala Diskoperindag Kabupaten Serang Entus Mahmud di Serang, Jumat, mengatakan operasi pasar (OP) daging sapi dan kerbau ke sejumlah pasar tradisional pasti dilaksanakan pada bulan Ramadan ini, tetapi harinya belum ditentukan.
"Menjelang Lebaran biasanya harga daging merah melonjak. Agar lonjakannya tidak terlalu besar maka kami dan Bulog berencana menggelar OP daging merah dengan harga ideal sekitar Rp89.000 per kilogram," ujarnya.
Entus mengaku untuk merealisasikannya kini pihaknya sudah berkomunikasi bersama Bulog Sub Divre Serang dan Cilegon guna memantau harga di sejumlah pasar tradisional. Hasil pantauan tersebut akan dijadikan bahan pertimbangan penentuan titik OP.
"Tahapan-tahapan untuk OP sudah kami persiapkan bersama Bulog. Untuk pasar yang tengah kami survei harga dagingnya yakni di Pasar Ciruas dan Pasar Baros," katanya.
Kepala Seksi Administrasi dan Keuangan Bulog Sub Divre Serang dan Cilegon Khaerullah mengatakan pihaknya juga belum dapat menentukan kapan OP tersebut akan digelar namun rencana tersebut memang sudah digaungkan Bulog secara nasional.
"Sudah ada sinyal dari Bulog pusat untuk melakukan OP. Saat ini kami tengah melakukan survei juga ke pasar di wilayah Kota Serang seperti Pasar Induk Rau, dan Pasar Lama," katanya.
Meski demikian pihaknya belum bisa memastikan mekanisme OP tersebut, termasuk tata cara di lapangan ataupun berapa besar daging merah yang dipersiapkan. Pada intinya pihak Bulog siap jika sewaktu-waktu pusat melakukan "dropping" daging merah untuk OP.
"Detail OP kami belum tahu, mungkin akan kami dapatkan jika hasil survei telah kami kirim ke pusat sebagai bahan pertimbangan besaran daging yang akan disediakan. Tapi kalau tiba-tiba iberi stok daging kami siap menjalankan OP karena sebelumnya kami sudah melakukan survei ke sejumlah pasar," ungkap Khaerullah.
Jika OP daging merah jadi digelar pihaknya memastikan daging yang dijual lebih murah dari harga dipasaran yakni di kisaran Rp89.000 per kilogram. Sedangkan untuk harga dipasaran kini telah mencapai Rp90.000-Rp100.000 per kilogram dan diperkirakan akan naik menjelang hari raya nanti.
"OP itu kan untuk menetralisasikan harga. Jadi, tentu daging yang kami jual nanti lebih murah atau di harga ideal yang telah dihitung Bulog pusat," kata Khaerullah.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013