Jakarta (Antara News) - Sekolah tari Steps Dance Academy Jakarta berhasil memukau penonton yang memadati Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail Jakarta melalui pertunjukan cerita tari yang mengisahkan petualangan Peterpan.

Pertunjukan yang digelar pada Minggu malam berhasil mengemas cerita "Peterpan and The Neverland" yang penuh dengan kisah-kisah ajaib ke dalam kombinasi tari kontemporer, balet, dan hip-hop.

"Kami berlatih sejak empat bulan lalu untuk mempersiapkan pertunjukan perdana di muka umum sejak sekolah tari yang berlokasi di lantai 7 Plaza FX Senayan berdiri pada Juni 2012," kata Dewi Soegiarto Adriansyah, Executive Director Steps Dance Academy Jakarta usai pertunjukan, Minggu.

Pertunjukan melibatkan 100 siswa sekolah tari dari berbagi usia ini mampu memperlihatkan berbagai tarian dalam suatu rangkaian cerita secara utuh dan menghibur dalam durasi 1,5 jam tanpa jeda.

"Membutuhkan stamina yang kuat bagi 100 penari untuk mengisi durasi selama itu ditambah dengan berbagai efek yang ditampilkan selama pagelaran tari Peterpan," jelas Dewi.

Salah satu pertunjukan yang mengundang tepuk tangan penonton ketika Peterpan dan Tinker Bell (peri teman Peterpan) melakukan adegan tarian di udara.

"Kami menghadirkan tata panggung dan dekorasi tiga dimensi berstandar internasional yang selama ini jarang dipergunakan dalam pertunjukan tari di Jakarta," kata Dewi.

Dewi sengaja memilih tema Peterpan karena dongeng anak-anak ini sudah akrab di masyarakat dari berbagai lapisan usia.

Menurut dia, pelajaran seni tari sangat penting bagi siswa sekolah karena mereka akan lebih percaya diri, disiplin, tanggungjawab, serta memiliki kebersamaan (team work).

"Sebagian besar anak didik berhasil juga berprestasi secara akademik di sekolahnya berkat berbagai latihan yang diterapkan di sekolah kami, bahkan di luar negeri seni tari menjadi pelajaran wajib," kata Dewi.

Steps Dance Academy Jakarta kini dalam proses pengembangan program "Anti Bullying" berkerja sama dengan penari profesional untuk membuat program ke sekolah-sekolah di bidang seni tari.

"Program ini untuk menghapuskan bullying di sekolah-sekolah melalui kegiatan seni tari yang lebih interaktif dan menyenangkan," ujar Dewi lagi.

Steps Dance Academy juga menyiapkan program "dare to dance" yang pelajaran seni tarinya bagi anak-anak berkebutuhan khusus berkerja sama dengan Yayasan Autisma Indonesia.

Dewi mengatakan, dirinya tidak menetapkan batas usia untuk mengikuti sekolah tari yang dibinanya cukup berbekal uang iuran akan dilatih delapan guru profesional, dua di antaranya juga mengajar di kelas lepas.
 

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013