Tangerang, (Antara) - Puluhan buruh dari Federasi Serikat Buruh Karya Utama melakukan orasi di depan pintu masuk tol Bitung, Tangerang, Banten, dan menyebabkan kemacetan panjang.
       
Pantauan di lapangan, buruh yang menggenakan pakaian merah dan ikat kepala tersebut, mengendarai sepeda motor dan membentuk barisan di depan pintu masuk tol Bitung.

Akibatnya terjadi kemacetan karena kendaraan pribadi tidak bisa masuk pintu tol. Meski belum memasuki area tol Bitung namun aksinya membuat laju kendaraan tersendat.

Ratusan polisi yang telah bersiaga sejak pagi hari melakukan pengamanan dan mengatur lalu lintas. Sesekali kepolisian meminta buruh untuk melanjutkan konvoinya.

"Ayo kawan - kawan, tolong berjalan terlebih dahulu agar tidak terjadi kemacetan. Ayo kawan - kawan bergerak perlahan," kata Kasatreskrim Polres Kota Tangerang, Kompol Shinto Silitonga.

Namun, buruh menolak untuk berjalan dan memilih tetap bertahan di depan pintu masuk tol Bitung.

Sementara itu, polisi masih terus melakukan komunikasi dengan koordinator buruh agar tidak berhenti di depan pintu tol Bitung.

Sebelumnya, koordinator aksi buruh di Kabupaten Tangerang, Koswara mengatakan jika aksi peringatan May Day akan dipusatkan di Bandara Soekarno - Hatta.  

Buruh dari Kabupaten Tangerang akan bergerak ke kawasan Bandara Soekarno - Hatta yang dijadikan sebagai tempat orasi utama penyampaian tuntutan. "Kita akan bergabung dengan rekan di kota tangerang," kata Koswara.
       
Sementara itu, petugas kepolisian terlihat begitu ketat mengawal konvoi buruh. Petugas kepolisian, berjaga di depan dan di sisi kendaraan konvoi.

Adapun tuntutan yang akan disampaikan dalam peringatan May Day yakni penghapusan sistem kerja kontrak, menolak upah murah dan PHK secara mendadak, mendesak pemerintah untuk melakukan nasionalisasi aset asing.
       
Menolak kekerasan terhadap pekerja perempuan, menolak penghapusan serikat pekerja dan memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa syarat.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013