Tangerang, (Antara) - Adriyanto, pelaku pembunuhan Fahmi Kamri yang jasadnya dibuang di TPU Kampung Sangiang, mengaku membunuh karena butuh uang untuk taruhan bola.
    
"Saya membunuh karena butuh motor pelaku untuk di jual sebagai modal taruhan judi bola," kata Adriyanto di Mapolres Metro Tangerang, Kamis.
 
Hanya saja, kata pelaku, motor hasil rampasannya tersebut belum sempat di jual karena tertangkap aparat kepolisian Polres Metro Tangerang.

Walaupun demikian, pelaku menuturkan bila motor tersebut akan di jual ke wilayah Pandegelang dengan harga RP3 juta.

Pelaku pun mengaku telah merencanakan untuk merampas dari korban. Termasuk menyediakan belati yang digunakannya untuk menusuk korban. "Memang sudah direncanakan ambil motor korban," katanya.

Kapolres Metro Tangerang, Kombespol Wahyu Widada menuturkan, aparatnya berhasil menangkap satu dari tiga pelaku pembunuhan Fahmi Kamri, warga Perumahan Total Persada.

"Dari tangan pelaku, disita satu unit sepeda motor milik korban yang telah dirampas serta belati yang digunakan untuk membunuh," kata Kombespol Wahyu Widada.
  
Selain itu, pelaku pun mengejar dua orang lainnya yang ikut terlibat dalam pembunuhan yakni U dan I dengan dijadikan sebagai DPO. "Aparat masih mengejar dua pelaku lainnya berinisial U dan I," ujarnya.

Perlu diketahui, Fahmi Kamri yang merupakan karyawan toko kacamata, ditemukan tewas dengan kondisi luka tusuk pada bagian perutnya hingga ususnya terburai.

Korban ditemukan di pinggir TPU Kampung Sangiang, RT 03/RW 01, Kecamatan Periuk pada Senin (1/4) malam. Dari hasil penyidikan, ternyata sepeda motor korban pun hilang dan diduga adanya pencurian.

Untuk kronologis pembunuhan, Kasatreskrim Polres Metro Tangerang, AKBP Suharyanto menuturkan, ketiga pelaku berpura - pura membeli kacamata. Karena toko sudah tutup, pelaku yang sudah kenal kemudian mengajak pergi minum es mengendarai sepeda motor korban.

Habis pergi minum es, kemudian korban di ajak ke suatu tempat dan disana sudah menunggu dua pelaku lainnya berinisial U dan I. "Dilokasi itu, korban dibunuh oleh ketiga pelaku dan Ali yang menusuk korban," pungkasnya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013