Pandeglang, (AntaraBanten) - Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pandeglang Winarno menjelaskan usaha penggemukan domba di Kampung Kadutomo, Desa Sindang Karya, Kecamatan Menes marupakan rekomendasi dari Badan Penelitian Peternakan (Balitnak) Kementerian Pertanian.

"Pada 2007 Balitnak melakukan kajian usaha peternakan domba di Pandeglang, yakni untuk pengembangan di Cinyurup, Juhut dan penggemukan di Kadutomo, Menes," katanya di Pandeglang.

Setelah melakukan kajian itu, kata dia, Balitnak memberikan rekomendasi untuk usaha pengembangan domba di Cinyurup dan Penggemukan di Kadutomo, dan sampai sekarang keduanya sekarang berjalan.

Untuk mendukung usaha penggemukan domba di Kadutomo, kata dia, pemerintah Kabupaten Pandeglang telah memberikan bantuan domba sebanyak 25 ekor pada  peternak setempat.

Ia juga menjelaskan, warga setempat  membeli anak domba kemudian dipelihara, setelah dewasa dan badannya gemuk dijual lagi. Domba yang dibeli seluruhnya pejantan, dengan pertimbangan selain cepat laku harganya juga relatif lebih mahal.

Mengenai dukungan yang diberikan pemerintah, menurut dia, dalam bentuk pendampingan dan pemeriksaan kesehatan ternak.

"Kita terus melakukan penampingan, mulai dari cara mengurus domba hingga perawatan kesehatan. Tim secara rutin melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan domba," ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang, kata dia, terus mendorong usaha peternakan domba, baik penggemukan seperti yang dilaksanakan warga Kadutomo, maupun pengembangbiakan baik di cinyurup maupun daerah lainnya.

Terkait peternakan domba Cinyurup, menurut dia, terus berkembang dan populasinya domba juga bertambah. Usaha itu sekarang telah menjadi matapencarian utama warga setempat.

Ketua Kelompok Peternak Domba Cinyurup Muhamad Utan menjelaskan, populasi domba di daerah itu sekarang sekitar 3.000-an ekor.

"Sekarang sekitar 3.000-an ekor. Para peternak juga terus menjual domba pada pembeli yang serang datang ke Cinyurup," katanya. (sambas).

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013