Tangerang, (Antara Banten) - Banjir yang melanda perumahan di Kota Tangerang, Banten, disebabkan jebolnya turab anak kali angke di perumahan Villa Pamulang, Kota Tangerang Selatan.
    
"Banjir di Kota Tangerang merupakan imbas dari jebolnya turab anak kali angke di Tangerang Selatan karena satu aliran," kata Koordinator Penanggulangan Bencana Kota Tangerang, Acep Suhardiman di Tangerang, Kamis.

Data sementara yang diperoleh, ada 500 rumah di Kota Tangerang, yang terendam banjir dengan ketinggian paling parah mencapai 80 sentimeter.

Acep mengatakan, terdapat tiga titik lokasi banjir di Kota Tangerang dari imbas jebolnya turab kali angke di Tangsel yakni Perumahan Pinang Griya dengan ketinggian 40 sentimeter, Perumahan Ciledug Indah I dan II dengan ketinggian air 80 sentimeter, Perumahan di Gondrong dengan ketinggian air 50 sentimeter.

Bahkan, untuk perumahan di Gondrong, banjir yang terjadi saat ini merupakan pertama kalinya. "Karena di perumahan itu, ada anak kali angke jadi kena imbasnya," katanya.

Selain membanjiri perumahan warga, air juga menggenangi jalanan seperti Jalan KH. Hasyim Ashari dan menyebabkan akses jalan tidak bisa dilalui.

"Macet dari pagi. Jalannya terendam banjir dan tidak bisa dilalui kendaraan motor kecuali mobil ukuran besar," kata Herman, warga Cipondoh.

Perlu diketahui, turab anak kali angke yang berada di perumaha Villa Pamulang, Kota Tangerang Selatan, jebol pada hari Rabu (13/2) akibat tidak kuat menahan derasnya arus.

Akibatnya, rumah warga di perumahan Villa Pamulang terendam air dengan ketinggian antara 50 sampai 70 sentimeter.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013