Jakarta (ANTARA News) - Kawasan industri Ngoro di Jawa Timur yang dikelola PT Intiland Development Tbk mentargetkan dapat memasarkan lahan baru seluas 30 hektare tahun 2013.

"Kalau tahun 2012 kita bisa capai 60 hektare maka 2013 diperkirakan hanya 30 hektar saja,"  kata Wihardi Hosen di Jakarta, Jumat.

Wihardi mengatakan, sengaja tidak terlalu ekspansi pada tahun 2013 mengingat tahun tersebut akan banyak terdapat kegiatan politik di Indonesia.

Wihardi mengatakan, pengembangan kawasan industri Ngoro merupakan, tahap II seluas  225 hektare setelah sukses tahap I seluas 215 hektare yang telah terjual seluruhnya.

"Kalau pengembangan tahap I kita kerja sama dengan Taiwan, maka untuk tahap II sejak tahun 2010 kita tangani sendiri sepenuhnya," ujar dia.

Wihardi mengatakan, permintaan kawasan industri khususnya di Jawa Timur dalam dua tahun terakhir pertumbuhannya mencapai 60 persen.

"Angka pertumbuhan sebesar itu sudah menyalip Jawa Barat," ujar dia.

Wihardi menyebutkan, sebagian besar permintaan kawasan industri di Ngoro merupakan industri besar di atas 20 hektar, serta hanya sebagian kecil di bawah itu.

Permintaan lahan kawasan industri semakin besar khususnya setelah terjadinya bencana tsunami di Jepang dan banjir di Thailand, jelas dia.

Wihardi mengatakan, terdapat lima perusahaan yang akan masuk dalam waktu dekat sebagian besar berasal dari jepang.

Wihardi mentargetkan dalam kurun waktu empat tahun ke depan akan dapat mengembangkan 600 hektar lahan di kawasan industri Ngoro.

Sedangkan dari sisi pendapatan tahun 2013 ini diperkirakan tercapai Rp240 miliar, sedangkan tahun 2012 tercapai Rp250 miliar, kata Wihardi.

Terkait hal itu perusahaan telah mengalokasikan dana Rp80 sampai Rp100 miliar untuk pembangunan infrastruktur pendukung, jelas dia.

Wihardi mengatakan, dukungan BKPMD sangat besar pengaruhnya terhadap arus investasi ke Jawa Timur apalagi dengan proses perizinan yang hanya membutuhkan waktu kurang dari satu minggu.

Kawasan industri Ngoro juga dilengkapi dengan kawasan berikat, tercatat terdapat 35 hektar, ujar dia.

Kawasan industri Ngoro terletak di Kabupaten Mojokerto atau sekitar 45 kilometer dari Surabaya arah Barat  dan 50 kilometer dari pelabuhan laut Tanjung Perak.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013