Lebak (ANTARABanten) - Ruas jalan yang menghubungkan antardesa di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten, selama dua hari terakhir terisolasi akibat ditimpa longsor.
"Saat ini kondisi jalan itu belum bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat," kata Camat Cibeber Kabupaten Lebak Pardi di Rangkasbitung, Selasa.
Menurut dia, longsoran jalan tersebut yang menghubungkan antardesa Gunung Wangun-Sinar Galih-Cikadu Kecamatan Cibeber.
Lokasi longsoran tepatnya di Kampung Cibadak Desa Cikadu mengakibatkan jalan terputus sepanjang 50 meter dan ketinggian 60 meter.
Posisi jalan tersebut berada di perbukitan sehingga rawan terjadi longsoran jika hujan deras terus menerus, ujar Pardi.
Saat ini, masyarakat setempat melakukan gotong royong untuk memperbaiki badan jalan yang terkena longsoran dengan peralatan seadanya, katanya.
"Sebab peralatan berat belum bisa melintas, mengingat curah hujan relatif tinggi," katanya.
Akibat jalan terputus, kata dia, warga yang tinggal di beberapa desa terpaksa berjalan kaki jika ingin berpergian ke pasar maupun kantor kecamatan.
Masyarakat berjalan mencapai puluhan kilometer melintasi daerah perbukitan dan pegunungan.
"Kami sudah melaporkan longsoran jalan itu pada kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten," katanya.
Selain longsor yang terjadi pada ruas jalan, dikatakannya sebanyak 20 rumah rusak berat akibat diterjang longsor.
Masyarakat korban bencana terpaksa mengungsi di rumah saudara maupun tetangga yang rumahnya selamat dari longsoran.
Dikatakannya sampai kini belum ada laporan adanya korban jiwa akibat persitiwa bencana longsor itu.
"Kami tidak henti-hentinya mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan terutama hujan malam hari," ujarnya.
Ketua Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Lebak Muklis mengatakan pihaknya saat ini menerima laporan bencana banjir dan longsor di 23 kecamatan.
Sebagian besar adalah para korban banjir mencapai 7.450 rumah terendam dan 121 rumah rusak akibat longsor.
"Kami saat ini masih memberlakukan tanggap darurat untuk mengatasi bencana alam di Lebak," katanya.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013