Pasangan Hary Susanto/Leani Ratri Oktila keluar sebagai juara Grup A parabadminton Paralimpiade Tokyo 2020 setelah mencetak kemenangan kedua dari babak penyisihan ganda campuran SL3-SU5, Kamis.
Ganda campuran peringkat satu dunia ini menundukkan pasangan Jerman, Jan-Niklas Pott/Katrin Seibert dengan dua gim langsung 21-7, 21-17 di Yoyogi National Stadium, Tokyo.
Baca juga: Andalan Indonesia David Jacobs raih kemenangan perdana di Paralimpiade Tokyo
Hary/Leani memulai pertandingan terbilang tanpa kendala. Strategi permainan yang lebih aktif memperlancar wakil Indonesia untuk membangun keunggulan.
Interval pertama bahkan sukses dilalui hanya dalam tiga menit dengan skor 11-3. Selepas itu, Pott/Seibert hanya menambah empat poin hingga babak pertama selesai enam menit kemudian.
Selain terus menekan, kunci kemenangan Hary/Leani juga terletak pada kemampuan pengembalian mereka. Leani yang kerap bermain di zona depan, berulang kali melepaskan smes yang sulit diantisipasi lawan.
Perlawanan ketat terjadi di gim kedua, ketika Pott/Seibert mengubah pola dengan lebih aktif menyerang dan memainkan lob tinggi. Usaha itu membuahkan hasil hingga menciptakan persaingan ketat dengan wakil Indonesia.
Kejar mengejar skor pun terjadi, bahkan pasangan peringkat empat dunia itu sempat unggul 8-7 dari Hary/Leani. Namun akhirnya Hary/Leani mampu mengatasi kesalahan mereka dan balik unggul di interval 11-9.
Pott/Seibert masih bekerja keras untuk mengejar keunggulan Hary/Leani selepas interval. Kendati begitu, strategi mereka sudah terbaca penuh oleh Hary/Leani yang merapatkan pertahanan di zona belakang demi mengatasi lob-lob tinggi.
Hary/Leani menyudahi perlawanan Pott/Seibert setelah 21 menit. Pada babak empat besar, Hary/Leani masih menanti calon lawan dari Grup B.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Ganda campuran peringkat satu dunia ini menundukkan pasangan Jerman, Jan-Niklas Pott/Katrin Seibert dengan dua gim langsung 21-7, 21-17 di Yoyogi National Stadium, Tokyo.
Baca juga: Andalan Indonesia David Jacobs raih kemenangan perdana di Paralimpiade Tokyo
Hary/Leani memulai pertandingan terbilang tanpa kendala. Strategi permainan yang lebih aktif memperlancar wakil Indonesia untuk membangun keunggulan.
Interval pertama bahkan sukses dilalui hanya dalam tiga menit dengan skor 11-3. Selepas itu, Pott/Seibert hanya menambah empat poin hingga babak pertama selesai enam menit kemudian.
Selain terus menekan, kunci kemenangan Hary/Leani juga terletak pada kemampuan pengembalian mereka. Leani yang kerap bermain di zona depan, berulang kali melepaskan smes yang sulit diantisipasi lawan.
Perlawanan ketat terjadi di gim kedua, ketika Pott/Seibert mengubah pola dengan lebih aktif menyerang dan memainkan lob tinggi. Usaha itu membuahkan hasil hingga menciptakan persaingan ketat dengan wakil Indonesia.
Kejar mengejar skor pun terjadi, bahkan pasangan peringkat empat dunia itu sempat unggul 8-7 dari Hary/Leani. Namun akhirnya Hary/Leani mampu mengatasi kesalahan mereka dan balik unggul di interval 11-9.
Pott/Seibert masih bekerja keras untuk mengejar keunggulan Hary/Leani selepas interval. Kendati begitu, strategi mereka sudah terbaca penuh oleh Hary/Leani yang merapatkan pertahanan di zona belakang demi mengatasi lob-lob tinggi.
Hary/Leani menyudahi perlawanan Pott/Seibert setelah 21 menit. Pada babak empat besar, Hary/Leani masih menanti calon lawan dari Grup B.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021