Pemerintah Kota Tangerang, Provinsi Banten melalui Dinas Kesehatan mulai melaksanakan vaksinasi di tingkat RW sesuai dengan arahan Kapolda Metro Jaya dalam rangka program vaksinasi merdeka.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang Senin mengatakan kegiatan vaksinasi tingkat RW dilaksanakan oleh 38 puskesmas secara serentak di seluruh wilayah tingkat Kecamatan.

Baca juga: Pasien COVID-19 jalani isolasi di Kabupaten Lebak tersisa 180 orang
"Sesuai arahan Kapolda Metro Jaya, kita sudah laksanakan vaksinasi hari ini ditingkat RW. Kita menyasar warga yang belum mengikuti vaksinasi," katanya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di wilayah Cipondoh.

Ia mengatakan Pemkot Tangerang juga akan lebih masif dengan menggelar vaksinasi ditingkat Kampung agar mencari warga yang belum vaksinasi. Dengan adanya kedekatan layanan tersebut maka akan lebih optimal. "Hari ini semuanya bergerak di setiap kecamatan," katanya.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat yang belum vaksin agar segera mendaftar secara daring atau berkoordinasi dengan RT/RW untuk informasi kegiatan yang dilaksanakan.

Kemudian Pemkot Tangerang juga terus mengoptimalkan vaksinasi yang dilaksanakan di rumah sakit sehingga ini sebagai upaya dalam percepatan pembentukan "herd immunity".

Terkait stok vaksin, Wali Kota menuturkan jika saat ini jumlahnya terbatas karena pekan lalu pemkot baru menerima tambahan dosis jenis Pfizer. "Kita juga akan dapat tambahan Sinovac nanti," katanya.

Plt Kepala Dinkes, dr Dini Anggraeni mengatakan Dinas Kesehatan mendapatkan kuota 163.800 dosis vaksin jenis Pfizer untuk 81.900 sasaran dari Kementrian Kesehatan.

Ia menjelaskan vaksin jenis Pfizer harus diperlakukan khusus dalam hal penyimpanannya. Berbeda dengan jenis vaksin lainnya yang telah digunakan.

Hal lainnya tentang vaksin Pfizer yakni penggunaannya. Maka itu vaksinator yang akan menggunakan jenis vaksin ini diberikan pelatihan terlebih dahulu dari mulai pengambilan, penggunaan hingga pelarutan sebelum disuntik.

Dinas Kesehatan pun akan memantau sasaran yang disuntik menggunakan vaksin Pfizer sebab memiliki efek samping seperti mual, demam, nyeri pada lengan dan pusing

Secara literatur, kata dia, semua vaksinasi yang ada di Indonesia itu aman, termasuk jenis Pfizer.

Hanya saja secara penggunaan ada proses pelarutan yang berbeda dibanding Moderna dan Sinovac. Namun, jenis Pfizer ini memiliki efikasi vaksin yang cukup tinggi yaitu 95 persen, demikian Dini Anggraeni .

 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021