Lebak (ANTARA News) - Petani Leuwidamar Kabupaten Lebak, Banten, mengembangkan budi daya durian otong dan matahari karena memiliki nilai jual tinggi di pasaran.

"Saat ini harga durian di pasaran itu rata-rata Rp150 ribu per buah," kata Ketua Kelompok Tani Sekarwangi Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak Suhendi Sudirman di Lebak, Kamis.

Menurut dia, durian otong dan matahari merupakan produk unggulan lokal yang dikembangkan petani Leuwidamar.

Saat ini, hampir semua petani di daerah itu menanam durian itu di lahan miliknya, karena bisa meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.

Ia mengatakan, kelebihan durian lokal tersebut tanpa biji dengan buah tebal, rasanya manis, dan beraroma.

"Saya kira budidaya durian itu dipastikan bisa meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.

Ia mengatakan durian yang dikembangkan petani setempat sudah memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Sertifikasi Benih (BPSB) Provinsi Banten.

Oleh karena itu, kata dia, mutu buah durian unggulan daerah tersebut tentu tidak diragukan lagi.

Hingga saat ini, kata dia, satu-satunya varietas durian yang telah mengantongi sertifikasi di Banten yakni hasil budi daya petani Leuwidamar, Kabupaten Lebak.

Pihaknya terus mengembangkan buah durian sebagai produk lokal yang harus dijadikan kebanggaan, juga dapat meningkatkan ekonomi petani, dan bahkan kualitasnya tidak kalah dengan durian impor.

Pengembangan tanaman hortikultura itu bisa dijadikan agrowisata. Pada masa mendatang diharapkan banyak warga luar daerah datang ke tempat itu hanya untuk menikmati buah durian.

"Durian otong dan matahari memiliki keunggulan tersendiri, baik rasa maupun aromanya juga tanpa biji," katanya.

Ia menyebutkan produksi durian otong dan matahari bisa dipanen antara tiga sampai dengan empat tahun dengan populasi buah durian sekitar 350 per pohon.

Saat ini, durian unggulan itu mulai memasuki musim panen dan dipastikan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat meningkat.

Apalagi, harga durian unggulan daerah itu relatif mahal di pasaran.

"Diperkirakan panen durian lokal itu berlangsung sampai Februari 2013," katanya.

Seorang petani Leuwidamar Memed mengaku mengembangkan durian unggulan itu di areal seluas 1,5 hektare dan saat ini mulai berbuah, namun dipastikan bisa dipanen Januari mendatang.

"Kami berharap durian itu bisa dipanen dan tidak terserang hama dan penyakit," katanya.

Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Yuntani mengaku selama ini durian otong dan matahari menjadikan produk unggulan daerah dan dapat mendongkrak kesejahteraan petani.

Sentra durian lokal tersebar di Kecamatan Leuwidamar, Sobang, Muncang, Bojongmanik, Cirinten, dan Gunungkencana.

Daerah itu setiap tahun sebagai sentra penghasil durian terbesar di Banten.

"Selama ini produksi durian asal Kabupaten Lebak dipasok keluar daerah, seperti Jakarta dan Tangerang," katanya.


 

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2012