Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar meminta agar masyarakat di daerah itu untuk bersabar terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas bagi sekolah jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Jadi masyarakat bersabar dulu, kita akan melakukan kajian terlebih dahulu secara bertahap untuk pembukaan PTM," ucap A Zaki Di Tangerang, Kamis.
Baca juga: Turap situ senilai 13,9 miliar yang baru dibangun di Tangerang ambruk
Ia mengatakan, alasan belum diputuskannya untuk membuka kegiatan PTM itu. Karena pihaknya ingin melihat konsistenis dari kenaikan dan penurunan kasus COVID-19 yang terjadi di wilayah Kabupaten Tangerang.
"Kita juga ingin melihat dalam satu minggu ini, kasus COVID-19 di Tangerang ada peningkatan lagi atau tidak," katanya.
Kemudian, lanjut dia, apabila dari pantauan grafik kasus tersebut mengalami kesetabilan atau bahkan terus mengalami tren penurunan maka proses pembelajaran tatap muka itu akan dibuka.
"Saya kira masyarakat jangan terlalu bereforia dulu, karena penurunan kasus di kita baru beberapa pekan saja. Jadi harus tetap menekan angka itu agar tidak naik lagi," ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini wilayah Kabupaten Tangerang juga telah masuk dalam zona kuning penyebaran COVID-19, tetapi diharapkan masyarakat agar tetap patuh menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin.
Sehingga, nantinya apa yang menjadi keinginan semua pihak dalam pelonggaran aktivitas masyarakat dapat terwujud.
"Karena baru sebulan lalu kita mengalami lonjakan yang tinggi, maka saya berharap agar masyarakat tetap patuh menerapkan protokol kesehatan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Jadi masyarakat bersabar dulu, kita akan melakukan kajian terlebih dahulu secara bertahap untuk pembukaan PTM," ucap A Zaki Di Tangerang, Kamis.
Baca juga: Turap situ senilai 13,9 miliar yang baru dibangun di Tangerang ambruk
Ia mengatakan, alasan belum diputuskannya untuk membuka kegiatan PTM itu. Karena pihaknya ingin melihat konsistenis dari kenaikan dan penurunan kasus COVID-19 yang terjadi di wilayah Kabupaten Tangerang.
"Kita juga ingin melihat dalam satu minggu ini, kasus COVID-19 di Tangerang ada peningkatan lagi atau tidak," katanya.
Kemudian, lanjut dia, apabila dari pantauan grafik kasus tersebut mengalami kesetabilan atau bahkan terus mengalami tren penurunan maka proses pembelajaran tatap muka itu akan dibuka.
"Saya kira masyarakat jangan terlalu bereforia dulu, karena penurunan kasus di kita baru beberapa pekan saja. Jadi harus tetap menekan angka itu agar tidak naik lagi," ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini wilayah Kabupaten Tangerang juga telah masuk dalam zona kuning penyebaran COVID-19, tetapi diharapkan masyarakat agar tetap patuh menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin.
Sehingga, nantinya apa yang menjadi keinginan semua pihak dalam pelonggaran aktivitas masyarakat dapat terwujud.
"Karena baru sebulan lalu kita mengalami lonjakan yang tinggi, maka saya berharap agar masyarakat tetap patuh menerapkan protokol kesehatan," kata dia.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021