Pandeglang (ANTARABanten) - Pengelola objek wisata Pantai Tanjung Lesung mulai 1 Desember 2012 menyuguhkan seni tradisional Banten seperti rampak bedug dan debus bagi wisatawan yang menikmati libur akhir pekan di objek wisata tersebut.


"Mulai awal Desember 2012 setiap akhir pekan kami tampilkan kesenian tradisional masyarakat Banten bagi wisatwan. Ini bagian dari upaya kami memberdayakan masyarakat setempat serta melestarikan seni dan budaya Banten," kata Andre Massie, manager pemasaran Kalicaa Villa Tanjung Lesung  di Tanjung Lesung Kabupaten Pandeg, Minggu.

Ia mengatakan, suguhan seni dan budaya tradisional Banten tersebut juga sebagai salah satu upaya meningkatkan daya tarik wisatawan ke Tanjung Lesung.

Para penari rampak bedug dan juga debus yang dibawakan pemuda-pemudi tersebut ditampilkan di pinggir pantai Tanjung Lesung di depan para tamu yang sedang menikmati maklan malam di depan restoran pinggir pantai di lokasi wisata tersebut.

"Mereka tampil hanya pada saat 'weekend' karena biasanya wisatawan yang datang lebih ramai," kata Andre saat menerima tim 'Media Fam Trip' bersama Dinas Kebudayaan Provinsi Banten di Tanjung Lesung.

Ia mengatakan, sebagian besar pengunjung objek wisata Tanjung Lesung pada akhir pekan dan hari libur serta momen libur Lebaran dan Tahun baru.

"Untuk natal dan tahun baru, kami sudah menyiapkan paket tiga hari dua malam di Tanjung Lesung dengan harga sewa 'cotage' Rp10 juta sampai Rp12 juta. Kalau hari biasa paling hanya Rp4,2 juta hingga Rp4,5 juta per malam," katanya.

Lokasi tersebut juga sudah dilengkapi berbagai fasilitas olahraga, 'Beach Club', Camping Ground' serta sarana hiburan wisata pantai lainnya.

Sementara itu Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Banten Ajak Moeslim mengatakan,  potensi objek wisata Pantai Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang tidak kalah menarik dengan objek wisata pantai di daerah lainnya termasuk dengan pantai di Bali. Namun, selama ini sebagian masyarakat belum begitu mengenal, ditambah lagi sebelumnya infrastruktur jalan kurang begitu mendukung.

"Sekarang kunjungan wisatwan ke Tanjung Lesung terus meningkat karena jalannya juga sudah mulai bagus. Apalagi nanti kalau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata ini sudah jadi akan semakin ramai, karena luasnya sekitar 1.500 hektar yang akan dibangun KEK Tanjung Lesung ini," kata Ajak Moeslim.  

Ajak mengatakan, dalam upaya mendorong promosi wisata di Banten menjelang natal dan tahun baru, Dinas Budaya dan Pariwisata Banten juga menggelar 'Media Fam Trip', untuk memantau sejumlah objek wisata di Banten.

Sejumlah lokasi yang dipantau tim 'Media Fam Trip' bersama Disbudpar Banten dengan tim media diantaranya 'Benteng Heritage' atau Museum Peninggalan Warisan Budaya Peranakan Tionghoa  di Kota Tangerang, lokasi wisata kuliner Tanjungkait Tangerang, Pantai Anyer, Tanjung Lesung dan Pantai Sawarna.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2012