Tim SAR gabungan melakukan penyisiran di sekitar lokasi diduga jatuhnya seorang penumpang KM Prince Soya di perairan Majene Provinsi Sulawesi Barat.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Search and Rescue/SAR) Mamuju Saidar Rahmanjaya, di Mamuju, Rabu mengatakan penumpang KM Prince Soya bernama Baso (46) itu, dilaporkan terjatuh di sekitar perairan Majene, pada Senin (23/8) sekitar pukul 05.25 WITA.

Baca juga: Basarnas Banten temukan dua wisatawan meninggal akibat terseret ombak di Lebak

Informasi terjatuhnya seorang penumpang KM Prince Soya yang dalam perjalanan dari Pelabuhan Samarinda Kalimantan Timur menuju Pelabuhan Parepare Sulawesi Selatan itu kata Saidar Rahmanjaya, diterima Kantor SAR Mamuju dari Kepala Desa Bukit Sutra Rahman, pada Selasa siang (24/8).

"Saat itu, KM Prince Soya dalam perjalanan dari Pelabuhan Samarinda Kalimantan Timur menuju Pelabuhan Parepare Sulawesi Selatan. Namun, saat berada di perairan Majene, salah seorang penumpang bernama Baso dilaporkan terjatuh ke laut. Penumpang itu terjatuh saat berada di anjungan kapal," kata Saidar Rahmanjaya.

Setelah mendapat laporan terkait jatuhnya seorang penumpang KM Prince Soya di wilayah perairan Majene lanjut Saidar Rahmanjaya, Kantor SAR Mamuju langsung mengerahkan "time rescue' yang berjumlah lima orang personel menggunakan satu unit rescue car dan membawa peralatan navigasi, peralatan komunikasi, peralatan evakuasi serta peralatan pendukung lainnya.

"Pada pencarian hari pertama kemarin (Selasa), kami melakukan penyisiran bersama, personel BPBD, Polres dan pihak otoritas pelabuhan Majene serta masyarakat setempat. Namun, setelah kami melakukan penyisiran hingga malam dan belum membuahkan hasil sehingga pencarian kami lanjutkan hari ini," jelas Saidar Rahmanjaya.

Pencarian hari kedua tambahnya dengan melibatkan tim SAR gabungan dari berbagai unsur, yakni dari unsur Tim Rescue Kantor SAR Mamuju, Polres Majene, Pos pengamatan TNI AL Polewali Mandar, BPBD, KPLP dan Polair Majene.

Pencarian korban terjatuh dari KM Prince Soya di perairan Majene itu juga dibantu personel Brimob Polda Sulbar, SAR Unhas, SAR Universitas Negeri Makassar (UNM) dan SAR Malaqbi, Mapala Unsulbar serta mayarakat setempat langsung melakukan pencarian.

"Pada pencarian hari ini, kami melakukan penyisiran menuju area pencarian sejauh lima 'nautical mlile' atau mil laut dengan radial 177 derajat arah Selatan, menggunakan satu unit rubber milik Basarnas dan satu unit speedboat milik Polair Majene," kata Saidar Rahmanjaya.

Upaya pencarian terhadap korban KM Prince Soya yang terjatuh di wilayah perairan Majene itu tambah Saidar Rahmanjaya akan terus dilakukan bersama tim SAR gabungan.

"Upaya pencarian akan terus kami lakukan hingga korban ditemukan," kata Saidar Rahmanjaya.
 

Pewarta: Amirullah

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021