Program Young Social Entrepreneurs (YSE) Global 2021 yang diselenggarakan Singapore International Foundation (SIF) telah meloloskan 15 tim usaha sosial yang terdiri dari 32 peserta dari 7 negara untuk mengikuti tahap seleksi akhir.
 
Program YSE Global, yang kini memasuki tahun ke-12, bertujuan untuk menginspirasi, membekali, dan memungkinkan kaum muda dari seluruh dunia untuk memulai atau mengembangkan usaha sosial mereka di Singapura dan negara-negara lainnya. 

Siaran pers yang diterima, Selasa, menyebutkan peserta akan mempelajari keterampilan baru yang memberdayakan mereka untuk membentuk dan memperkuat model bisnis sambil membangun jaringan profesional untuk potensi kolaborasi dan pertumbuhan berkelanjutan. 
 
Tim yang maju ke tahap selanjutnya dipilih dari 41 tim, terdiri dari 92 peserta dari 16 negara yang mengikuti YSE Global 2021 – Workshop, serangkaian webinar dan klinik bisnis virtual yang dirancang oleh SIF untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam menjalankan bisnis yang baik secara sosial. Diselenggarakan dari tanggal 23 Juli hingga 20 Agustus, tahun ini adalah kali kedua program ini dilakukan sepenuhnya secara online. 
 
Peserta mempresentasikan rencana bisnis mereka kepada panel juri pada hari terakhir Workshop dan dinilai berdasarkan potensi dampak sosial yang signifikan, serta kesanggupan akan keberlanjutan dan skalabilitas model bisnis. 
 
Ide-ide bisnis yang mereka berikan merupakan usaha untuk berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang ditentukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, seperti mengatasi perubahan iklim, mempromosikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata untuk semua, serta memanfaatkan teknologi untuk memberdayakan masyarakat yang rentan. 
 
Tim terpilih diumumkan pada acara penutupan Workshop secara virtual, yang dihadiri oleh Alvin Tan, Menteri Negara Kebudayaan, Masyarakat dan Pemuda, serta Perdagangan dan Industri Singapura. 
 
Alvin Tan mengatakan pengusaha sosial memainkan peran penting sebagai agen perubahan di masyarakat. Mereka didorong oleh tujuan dan tanpa henti mengejar peluang baru untuk mengatasi masalah sosial yang perlu ditangani secepatnya. 

"Dalam krisis global saat ini, kita membutuhkan wirausahawan sosial lebih dari sebelumnya. Mereka mengkatalisasi upaya komunitas yang akan membantu kita mengatasi tantangan-tantangan yang ada saat ini dan mendorong kita menuju masa depan berkelanjutan yang ingin kita bangun. Saya berharap para peserta ini akan terus memelihara jaringan YSE, saling mendukung dalam perjalanan kewirausahaan sosial mereka, dan berhasil dalam mengejar tujuan, keuntungan, dan keinginan mereka," kata Alvin Tan.
 
Tahun ini, para peserta menghadiri sesi analisis data, keuangan dan pengukuran dampak, memperoleh keterampilan dan keahlian yang dibutuhkan untuk menjadi wirausahawan sosial yang efektif. Anggota jaringan alumni YSE Global dari India, Indonesia, Malaysia, dan Singapura, juga kembali untuk berbagi pengalaman berharga mereka dan mengadakan workshop yang membentuk pemikiran. 
 
Melalui serangkaian kegiatan yang dilakukan secara online, para peserta juga terhubung dengan rekan-rekan yang mempunyai visi yang sama dari berbagai negara, memperoleh pemahaman lintas budaya yang lebih dalam, menjalin pertemanan baru dan menjalin hubungan bisnis yang bermanfaat. 
 
Selama enam bulan ke depan, tim terpilih akan dibimbing oleh konsultan bisnis terkemuka dari McKinsey & Company, Temasek International, dan pengusaha-pengusaha sukses yang relevan dengan sektor mereka. Para tim tersebut akan bekerja dengan mentor mereka untuk mempertajam ketajaman bisnis dan memperluas perspektif budaya mereka melalui rangkaian kegiatan secara online untuk belajar tentang ekosistem kewirausahaan sosial di berbagai kota di Asia. 
 
Pada bulan Maret 2022, tim akan berkumpul kembali di acara YSE Global 2021 Pitching for Change. Mereka kemudian akan mempresentasikan rencana bisnis mereka yang telah disempurnakan untuk mendapatkan kesempatan menerima dana hingga $20.000 (sekitar 200 juta Rupiah) untuk tiap-tiap tim pemenang. 
 
Jean Tan, Executive Director SIF mengatakan untuk menghubungkan orang-orang dari budaya yang berbeda untuk menginspirasi kolaborasi dan tindakan untuk kebaikan adalah fokus dari kegiatan yang dilakukan oleh SIF. 

"Melalui program YSE Global, kami memanfaatkan semangat dan tujuan kaum muda sebagai warga dunia untuk memicu perubahan sosial yang positif," kata Jean Tan. 
 
Para peserta terpilih juga antusias untuk mengikuti rangkaian perjalanan YSE mereka selanjutnya.

Anup Misal, Associate (Founder’s Office), Kanpur Flowercycling (Phool) dari India mengatakan ini merupakan pengalaman yang berharga. 

"Saya senang dapat terhubung dengan teman-teman yang mempunyai visi yang sama dari seluruh dunia, yang juga bersemangat untuk membuat perubahan di komunitas mereka masing-masing. Saya dan tim berharap dapat bekerja sama dan belajar dari mentor kami pada bulan-bulan yang akan datang," kata Anup. 
 
Sedangkan Bo Wang, Co-Founder of Shimmer SDGs Hub Co dari China mengatakan YSE Global 2021 – Workshop adalah pengalaman yang luar biasa serta menghargai kesempatan ini untuk terhubung dengan wirausahawan sosial dan para thought leaders lainnya di tengah pembatasan kegiatan. 

"Sangat menarik untuk mendengar peserta program sebelumnya berbagi pengalaman mereka. Mendengarkan dan belajar dari mereka yang telah melalui tantangan serupa dan telah mengatasinya benar-benar menjadi pengetahuan yang berharga. Kami menantikan berbagai hal baru yang terlahir di kegiatan ini dalam beberapa bulan mendatang," kata Bo Wang. 
 
Agita Pasaribu, Founder and Executive Director Bullyid App dari Indonesia mengatakan dirinya bergabung dengan program YSE Global karena saya tahu bahwa saya akan memiliki akses ke jaringan yang merupakan para “penggerak dan penggebrak (mover & shaker)”. 

"Orang-orang yang memiliki koneksi yang tepat untuk membantu Bullyid App mendapatkan daya tarik dan menjadi sorotan. Sangat menggembirakan mengetahui bahwa ada pemuda lain seperti saya di luar sana yang ingin membuat dampak positif di komunitas mereka. Semua tim benar-benar menginspirasi, dan saya merasa sangat terhormat dapat terpilih untuk maju ke rangkaian YSE Global 2021 berikutnya," katanya. 
 
Eddie Lim, Co-Founder and CEO of Thryft mengatakan program ini memperkenalkan kami kepada para pelaku pasar dari Singapura dan seluruh dunia, memberikan pengalaman yang membuka mata saya dan tim. Sangat menyenangkan menjadi bagian dari jaringan global wirausahawan sosial muda.

"Saya merasa telah belajar banyak dari rekan-rekan peserta, serta para pembicara workshop. Program ini merupakan perjalanan yang memperkaya pengetahuan saya, dan saya berharap untuk mencapai hal-hal besar dalam beberapa bulan mendatang saat saya berkoordinasi dengan mentor," kata Eddie Lim. 
 
Program unggulan yang diadakan oleh SIF ini telah membina lebih dari 1.200 alumni dari 39 negara dan jaringan global dari 525 perusahaan sosial. Studi SIF mengenai “Building a Better World through Good Business” (Membangun Dunia yang Lebih Baik melalui Bisnis yang Baik) telah mengevaluasi dampak program terhadap alumni dan usaha sosial mereka dari 2010 hingga 2019. Dari sana, ditemukan bahwa 75 persen usaha sosial tumbuh dari tahap persiapan hingga rintisan setelah bergabung program YSE, sementara 86 persen tim yang didanai masih beroperasi.
 

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021