Serang, (ANTARABanten) - Kantor Bank Indonesia Perwakilan Banten diminta untuk mendorong perbankan setempat meningkatkan penyaluran kredit bagi usaha mikro kecil dan menengah.

Kepala Perwakilan BI Wilayah VI Jawa Barat dan Banten Lucky Fathul Azis Hadibrata di Serang, Senin, mengatakan, kantor perwakilan BI Banten perlu terus mendorong perbankan untuk meningkatkan fungsi intermediasi karena hanya melalui perbankan yang kuat dan mampu menjalankan fungsi dengan baik akan tercapai stabilitas sistem keuangan dan menjadikan manfaat bagi masyarakat melalui bergeraknya roda pembangunan.

"Komitmen BI untuk mendukung pengembangan sektor riil perlu dilakukan secara konsisten, termasuk upaya pengembangan klaster komoditas unggulan dan fasilitasi pemberdayaan UMKM," kata Lucky Azis usai melantik Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Banten Ananda Pulungan menggantikan pejabat sebelumnya Andang Setyobudi di Kanntor Gubernur Banten di Serang.

Menurutnya, fasilitasi pemberdayaan UMKM tersebut penting mengingat masih rendahnya tingkat penyaluran kredit terhadap pelaku UMKM yang hanya sebesar 18,74 persen.

Ia mengatakan, selama ini tidak ada kendala dalam penyaluran kredit bagi UMKM di Banten, hanya karena industri manufactur yang cukup tinggi sehingga bank-bank di Banten melalui kantor pusat menyalurkannya ke industri tersebut. Sehingga bank-bank yang ada di Banten harus mengimbangi dengan penyaluran kredit bagi UMKM yang ada keterkaitan dengan industri yang besar tersebut.

"Apakah industri hilir itu ada keterkaitan dengan industri hulu, ini perlu diperhatikan. Sehigga tugas pemimpin BI di Banten yang baru, harus mengidentifikasi UMKM yang ada keterkaitan dengan industri nesar tersebut," katanya.

Menurut dia, kredit untuk industri di Banten sudah cukup besar dibandingkan dengan daerah lainnya yakni lebih dari Rp110 triliun. Sementara UMKM yang sudah disentuh perbankan masih rendah yakni sekitar 104 ribu UMKM dari jumlah 820 ribu UMKM yang ada di Banten.

"UMKM di Banten yang sudah tersentuk kredit perbankan itu masih kecil," kata Lucky Azis.

Ia mengatakan, sebagai indikasi peran perbankan terhadap perekonomina di Banten, dapat digunakan rasio kredit terhadap PDRB di Banten yakni kredit proyek sebesar Rp113 triliun dengan PDRB tahun 2011 sebesar Rp119,2 triliun. Maka rasio kredit per PDRB sudah mencapai 58,9 persen, sehingga peran perbankan di Banten cukup besar karena secara nasional rasio tersebut hanya 29 persen.

Sementara Kepala Perwakilan BI Banten yang baru dilantik Ananda Pulungan berkomitmen untuk bisa mendorong perbankan yang ada di Banten meningkatkan penyaluran kredit bagi UMKM. Bahkan, ia juga akan berupaya untuk meningkatkan penyaluran kredit bagi sektor pertanian, untuk mengurangi kesenjangan pembangunan wilayah Utara dan Selatan di Banten.

"Kami akan melakukan kajian dulu, nanti kami upayakan pengembangan UMKM. Namun kami belum bisa memutuskan fokusnya untuk sektor apa, apakah pertanian, pariwisata atau sektor lainnya karena Banten sangat potensial," kata Ananda Pulungan.

Pelantikan Pimpinan BI perwakilan Banten yang baru dihadiri Wakil Gubernur Banten Rano Karno, pejabat BI, dan perwakilan forum kordinasi pimpinan daerah Proavinsi Banten.

Ananda Pulungan sebelumnya menjabat Kepala Divisi Kajian Informasi Strategis pada Departemen Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat BI. Sedangkan mantan Kepala Perwakilan BI Banten Andang Setyobudi akan menduduki jabatan baru sebagai Kepala Divisi Pengawasan Bank di BI.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2012