Serang (ANTARABanten)   - Dinas Sosial Provinsi Banten segera melakukan perbaikan atau rehabilitasi sekitar 200 unit rumah tidak layak huni di wilayah Kota Serang.


Kepala Dinsos Provinsi Banten Nandy S Mulya di Serang, Minggu mengatakan, sebanyak 200 rumah tak layak huni di wilayah Kota Serang tersebut, akan mendapat alokasi bantuan perbaikan rumah melalui APBD Banten 2012.

"Kami rencanakan perbaikan itu sekitar Oktober 2012, kemungkinan bertepatan dengan hari Pahlawan Nasional," kata Nandy Mulya.

Menurutnya, jumlah rumah tidak layak huni di Banten cukup banyak dan terpusat di daerah-daerah tetinggal seperti Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Sedangkan untuk alokasi tahun 2012, alokasi anggaran perbaikan rumah itu hanya untuk 200 rumah.

"Jumlah rincian anggarannya saya tidak hafal, yang jelas tahun ini ada alokasi untuk 200 rumah. Prosedurnya, harus melalui usulan dari kabupaten/kota," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya juga mendorong agar anggaran untuk perbaikan rumah tersebut juga bisa dialokasikan dari APBD kabupaten/kota. Sehingga nantinya, ada penggabungan dari alokasi anggaran APBD provinsi, kabupaten/kota dan APBN.

"Misalnya saja, tahun ini di Kota Serang ada alokasi dari APBD Banten sebanyak 30 unit, dari APBN sebanyak 50 unit dan dari APBD Pemkot Serang sebanyak 60 unit. Sehingga, hal ini akan mempercepat penurunan angka rumah tidak layak huni di Banten," katanya.

Pihaknya berharap setiap tahun alokasi anggaran untuk perbaikan rumah tersebut terus meningkat, sehingga jumlah angka rumah tidak layak huni di Banten juga berkurang setiap tahunnya.

Nandy menambahkan, jumlah rumah tidak layak huni di Banten paling banyak terdapat di daerah-daerah tertinggal seperti Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.

"Secara pasti jumlahnya kurang paham, namun di Kota Serang rumah tidak layak huni mencapai 3.000 unit. Sedangkan di Kabupaten Pandeglang dan Lebak jumlahnya lebih dari itu," kata Nandy Mulya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2012