DBS menghadirkan layanan reksa dana yang fleksibel melalui aplikasi digibank by DBS.
Produk ini dihadirkan sejalan dengan perkembangan tren di masyarakat yang kini beralih ke platform digital dalam aktivitas sehari-hari, termasuk kegiatan finansial.
Berdasarkan studi internal Bank DBS Indonesia mengenai penetrasi aktivitas secara online pada tahun 2021, dari total seluruh responden yang termasuk dalam segmen nasabah prioritas menunjukkan preferensi transaksi online dimana 83% melakukan _digital banking_.
"Peluncuran digibank Reksa Dana merupakan salah satu wujud nyata komitmen DBS Treasures sebagai mitra manajemen kekayaan terpercaya menuju future of banking. Mengedepankan intuitive wealth management DBS Treasures_ yang memiliki tiga pilar utama, yaitu proaktif dengan insight terkini, tim ahli handal dengan _data-driven operating model berdasarkan profil risiko nasabah dan analisa data pasar, serta inovasi digital berkelanjutan. Hal ini sudah disikapi sejak awal oleh DBS Treasures, yang mana transformasi digital merupakan salah satu fokus berkelanjutan agar nasabah dapat _live more, bank less_," kata Rudy Tandjung, Consumer Banking Director, PT Bank DBS Indonesia.
Rudy menambahkan produk investasi terkini yang kami hadirkan di aplikasi digibank by DBS adalah digibank Reksa Dana dengan proses _end-to-end_ yang fleksibel mulai dari registrasi SID hingga transaksi beli, jual, dan _switching_.
Hal ini mendukung nasabah dalam menangkap peluang dan mengoptimalisasi portofolio investasinya 24/7. Rangkaian produknya mencakup instrumen tangguh, mata uang IDR dan USD, hingga kelas aset yang komprehensif untuk mencakup seluruh profil risiko investasi nasabah. Semuanya dapat dikategorisasi berdasarkan popularitas, kinerja, dan _scoring_ terbaik.”
Kehadiran digibank Reksa Dana melengkapi rangkaian inovasi digital yang telah dimiliki aplikasi digibank by DBS, untuk memudahkan nasabah dalam melakukan segala bentuk kegiatan finansial secara digital, mulai dari transfer Valas, penempatan Deposito, hingga investasi Obligasi.
Saat ini, BEI (Bursa Efek Indonesia) menyebutkan bahwa kontribusi pasar modal terhadap volume perekonomian nasional mencapai 48-50%. Data tersebut sejalan dengan data internal Bank DBS Indonesia yang menunjukkan pertumbuhan investor melalui aplikasi digibank by DBS meningkat hampir sebesar 30% selama semester 1 tahun 2021.
Berbanding lurus dengan hal tersebut, data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyatakan bahwa jumlah investor reksa dana meningkat sebanyak 4,69 juta orang atau sekitar 47,87% hingga Mei 2021.
Hasan Fawzi, Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia mengapresiasi terobosan DBS Treasures memperluas pilihan pengalaman pengelolaan keuangan nasabah ritel dan prioritas dengan menambahkan berbagai instrumen investasi di pasar modal melalui pendekatan teknologi yang _seamless_.
Terobosan ini sejalan dengan misi kami untuk memudahkan masyarakat mendapatkan akses ke pasar modal yang juga merupakan upaya dalam meningkatkan jumlah investor dan memperbesar volume kepemilikan masyarakat atas berbagai produk Pasar Modal Indonesia.”
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Produk ini dihadirkan sejalan dengan perkembangan tren di masyarakat yang kini beralih ke platform digital dalam aktivitas sehari-hari, termasuk kegiatan finansial.
Berdasarkan studi internal Bank DBS Indonesia mengenai penetrasi aktivitas secara online pada tahun 2021, dari total seluruh responden yang termasuk dalam segmen nasabah prioritas menunjukkan preferensi transaksi online dimana 83% melakukan _digital banking_.
"Peluncuran digibank Reksa Dana merupakan salah satu wujud nyata komitmen DBS Treasures sebagai mitra manajemen kekayaan terpercaya menuju future of banking. Mengedepankan intuitive wealth management DBS Treasures_ yang memiliki tiga pilar utama, yaitu proaktif dengan insight terkini, tim ahli handal dengan _data-driven operating model berdasarkan profil risiko nasabah dan analisa data pasar, serta inovasi digital berkelanjutan. Hal ini sudah disikapi sejak awal oleh DBS Treasures, yang mana transformasi digital merupakan salah satu fokus berkelanjutan agar nasabah dapat _live more, bank less_," kata Rudy Tandjung, Consumer Banking Director, PT Bank DBS Indonesia.
Rudy menambahkan produk investasi terkini yang kami hadirkan di aplikasi digibank by DBS adalah digibank Reksa Dana dengan proses _end-to-end_ yang fleksibel mulai dari registrasi SID hingga transaksi beli, jual, dan _switching_.
Hal ini mendukung nasabah dalam menangkap peluang dan mengoptimalisasi portofolio investasinya 24/7. Rangkaian produknya mencakup instrumen tangguh, mata uang IDR dan USD, hingga kelas aset yang komprehensif untuk mencakup seluruh profil risiko investasi nasabah. Semuanya dapat dikategorisasi berdasarkan popularitas, kinerja, dan _scoring_ terbaik.”
Kehadiran digibank Reksa Dana melengkapi rangkaian inovasi digital yang telah dimiliki aplikasi digibank by DBS, untuk memudahkan nasabah dalam melakukan segala bentuk kegiatan finansial secara digital, mulai dari transfer Valas, penempatan Deposito, hingga investasi Obligasi.
Saat ini, BEI (Bursa Efek Indonesia) menyebutkan bahwa kontribusi pasar modal terhadap volume perekonomian nasional mencapai 48-50%. Data tersebut sejalan dengan data internal Bank DBS Indonesia yang menunjukkan pertumbuhan investor melalui aplikasi digibank by DBS meningkat hampir sebesar 30% selama semester 1 tahun 2021.
Berbanding lurus dengan hal tersebut, data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyatakan bahwa jumlah investor reksa dana meningkat sebanyak 4,69 juta orang atau sekitar 47,87% hingga Mei 2021.
Hasan Fawzi, Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia mengapresiasi terobosan DBS Treasures memperluas pilihan pengalaman pengelolaan keuangan nasabah ritel dan prioritas dengan menambahkan berbagai instrumen investasi di pasar modal melalui pendekatan teknologi yang _seamless_.
Terobosan ini sejalan dengan misi kami untuk memudahkan masyarakat mendapatkan akses ke pasar modal yang juga merupakan upaya dalam meningkatkan jumlah investor dan memperbesar volume kepemilikan masyarakat atas berbagai produk Pasar Modal Indonesia.”
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021