Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming menyatakan kasus aktif COVID-19 hari ini menembus angka 4.000 orang. Kasus aktif tertinggi ditemukan di Kabupaten Banggai.

"Hari ini kasus aktif COVID-19 di Sulteng mencapai 4.083 kasus atau 4.083 orang saat ini menjalani isolasi secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Pasien aktif tertinggi ditemukan di Banggai yaitu 737 orang,"katanya di Kota Palu, Minggu malam.

Baca juga: Presiden Jokowi: Warung makan boleh terima pengunjung saat PPKM level 4

Ia merincikan 737 pasien tersebut menjalani isolasi masing-masing 18 orang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Luwuk, 34 orang di rumah sakit darurat Banggai dan 675 orang menjalani isolasi mandiri.

Secara kumulatif,  2.641 orang di Banggai telah tepapar COVID-19. Dari 2.641 orang itu, 1.813 orang telah sembuh dan 91 orang meninggal dunia.

"Sementara itu pasien aktif COVID-19 terendah tercatat di Buol yaitu 55 orang. Semuanya menjalani isolasi mandiri,"ucapnya.

Secara kumulatif hingga saat ini 761 orang di Buol sudah terpapar COVID-19. Dari 761 orang itu,691 orang telah sembuh dan 15 orang meninggal dunia.

Secara keseluruhan, Haris menyatakan 19.102 orang telah terpapar COVID-19 di Provinsi Sulteng dengan rincian 14.489 orang yang dinyatakan telah sembuh atau mencapai 75,85 persen dari total pasien yang terpapar COVID-19 dan 530 orang meninggal dunia atau 2,77 persen.

"Hari ini 278 orang positif terpapar COVID-19 setelah menjalani tes swab, 99 orang dinyatakan telah sembuh, 10 orang meninggal dunia dan 915 sampel swab masih dalam pemeriksaan,"terangnya.

Ia mengimbau masyarakat agar taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan agar tidak terpapar.

"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.

Pewarta: Muhammad Arshandi

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021