Tangerang, (ANTARABanten) - Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Lakso, mengungkapkan bila perkembangan teknologi tepat guna yang ada saat ini mengalami penurunan.
"Perkembangan Teknologi Tepat Guna setiap tahunnya mengalami penurunan dan tidak berkembang," kata Agung laksono ditemui saat melakukan penandatangan kerjasama antara Kemenkokesra dengan Batan di Gedung DRN Puspiptek, Serpong, Jumat.
Agung mengungkapkan, penurunan perkembangan Teknologi Tepat Guna terlihat dari pameran yang ditampilkan di masing - masing daerah. Bahkan, penurunan mengenai perkembangan TTG diperolehnya pula dari Kementrian Dalam Negeri.
Padahal keberadaan Teknologi Tepat Guna sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk membantu industri maupun solusi dari permasalahan yang ada.
Oleh karena itu, Kemenkokesra meminta agar Kemenristek bersama BPPT dan Batan untuk melakukan terobosan baru.
Tidak hanya teknologi yang sifatnya standar tetapi adanya sesuatu yang ditampilkan dengan konsep baru.
Namun teknologi tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat agar dapat digunakan secara langsung bukan lebih rumit.
"Teknologi tenaga surya yang telah diciptakan merupakan salah satu terobosan baru. Kami harap agar ada banyak lagi teknologi yang bervariasi," katanya.
Agung juga berharap agar peran Puspiptek sebagai pusat penelitian lebih efektif karena banyak sekali peneliti yang ada.
"Teknologi yang diinovasi serta memiliki nilai bisnis, akan memberikan peningkatan bagi para inovator. Maka, perlu di siapkan kedepannya," katanya.
Mengenai PLTN, Agung menjelaskan rencana tersebut dapat dikaji mengingat kebutuhannya untuk masyarakat.
Namun, karena masyarakat menilainya akan berdampak negatif, maka perlu dilakukan pendekatan. Apalagi, keberadaan minyak dan gas terus mengalami pengurangan.
"Maka, perlu disiapkan segala sesuatunya termasuk PLTN. Namun, kekhawatiran masyarakat perlu di jawab agar semuanya berjalan lancar," katanya.
Setelah melakukan penandatangan kerjasama, Menkokesra Agung Laksono bersama Menristek Gusti Muhammad Hatta dan Kepala BPPT dan Kepala Batan, melakukan kunjungan ke Balai Termodinamika Motor dan Propulsi (BTMP) dan Reaktor Siwabessy.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2012
"Perkembangan Teknologi Tepat Guna setiap tahunnya mengalami penurunan dan tidak berkembang," kata Agung laksono ditemui saat melakukan penandatangan kerjasama antara Kemenkokesra dengan Batan di Gedung DRN Puspiptek, Serpong, Jumat.
Agung mengungkapkan, penurunan perkembangan Teknologi Tepat Guna terlihat dari pameran yang ditampilkan di masing - masing daerah. Bahkan, penurunan mengenai perkembangan TTG diperolehnya pula dari Kementrian Dalam Negeri.
Padahal keberadaan Teknologi Tepat Guna sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk membantu industri maupun solusi dari permasalahan yang ada.
Oleh karena itu, Kemenkokesra meminta agar Kemenristek bersama BPPT dan Batan untuk melakukan terobosan baru.
Tidak hanya teknologi yang sifatnya standar tetapi adanya sesuatu yang ditampilkan dengan konsep baru.
Namun teknologi tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat agar dapat digunakan secara langsung bukan lebih rumit.
"Teknologi tenaga surya yang telah diciptakan merupakan salah satu terobosan baru. Kami harap agar ada banyak lagi teknologi yang bervariasi," katanya.
Agung juga berharap agar peran Puspiptek sebagai pusat penelitian lebih efektif karena banyak sekali peneliti yang ada.
"Teknologi yang diinovasi serta memiliki nilai bisnis, akan memberikan peningkatan bagi para inovator. Maka, perlu di siapkan kedepannya," katanya.
Mengenai PLTN, Agung menjelaskan rencana tersebut dapat dikaji mengingat kebutuhannya untuk masyarakat.
Namun, karena masyarakat menilainya akan berdampak negatif, maka perlu dilakukan pendekatan. Apalagi, keberadaan minyak dan gas terus mengalami pengurangan.
"Maka, perlu disiapkan segala sesuatunya termasuk PLTN. Namun, kekhawatiran masyarakat perlu di jawab agar semuanya berjalan lancar," katanya.
Setelah melakukan penandatangan kerjasama, Menkokesra Agung Laksono bersama Menristek Gusti Muhammad Hatta dan Kepala BPPT dan Kepala Batan, melakukan kunjungan ke Balai Termodinamika Motor dan Propulsi (BTMP) dan Reaktor Siwabessy.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2012