Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, meningkat mencapai 517 kasus selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diterapkan pemerintah sejak 16 Juli 2021.
Sekretaris Satgas COVID-19 Ogan Komering Ulu (OKU), Amzar Kristopa di Baturaja, Jumat menjelaskan, berdasarkan data per 21 Juli 2021 jumlah kasus warga terkonfirmasi positif terpapar virus corona mencapai 517 kasus yang terdiri atas 397 sembuh, 52 meninggal dan 68 pasien masih menjalani isolasi di rumah sakit setempat.
Baca juga: Cegah penyebaran COVID-19, Phoenix donasikan suplemen
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan periode 16 Juli 2021 atau pada hari pertama penerapan PPKM di Kabupaten OKU dengan jumlah kasus positif hanya sebanyak 481 orang.
"Artinya ada penambahan sebanyak 36 kasus selama PPKM diterapkan di Kabupaten OKU," ujar dia.
Peningkatan kasus positif ini juga diiringi dengan angka kesembuhan yang juga bertambah sebanyak 11 orang selama periode tersebut yaitu dari 386 kasus menjadi 397 kasus.
"Sayangnya pasien meninggal dunia juga bertambah empat orang dari 48 kasus sebelumnya," kata dia.
Menurut dia, meningkatnya kasus positif ini disebabkan karena masih banyak masyarakat Kabupaten OKU yang mengabaikan protokol kesehatan sehingga penyebarannya sulit dikendalikan.
Oleh sebab itu, pihaknya terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan 5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas berpergian ke luar daerah.
"Dengan mematuhi 5 M tersebut masyarakat telah berkontribusi membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran COVID-19," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Sekretaris Satgas COVID-19 Ogan Komering Ulu (OKU), Amzar Kristopa di Baturaja, Jumat menjelaskan, berdasarkan data per 21 Juli 2021 jumlah kasus warga terkonfirmasi positif terpapar virus corona mencapai 517 kasus yang terdiri atas 397 sembuh, 52 meninggal dan 68 pasien masih menjalani isolasi di rumah sakit setempat.
Baca juga: Cegah penyebaran COVID-19, Phoenix donasikan suplemen
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan periode 16 Juli 2021 atau pada hari pertama penerapan PPKM di Kabupaten OKU dengan jumlah kasus positif hanya sebanyak 481 orang.
"Artinya ada penambahan sebanyak 36 kasus selama PPKM diterapkan di Kabupaten OKU," ujar dia.
Peningkatan kasus positif ini juga diiringi dengan angka kesembuhan yang juga bertambah sebanyak 11 orang selama periode tersebut yaitu dari 386 kasus menjadi 397 kasus.
"Sayangnya pasien meninggal dunia juga bertambah empat orang dari 48 kasus sebelumnya," kata dia.
Menurut dia, meningkatnya kasus positif ini disebabkan karena masih banyak masyarakat Kabupaten OKU yang mengabaikan protokol kesehatan sehingga penyebarannya sulit dikendalikan.
Oleh sebab itu, pihaknya terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan 5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas berpergian ke luar daerah.
"Dengan mematuhi 5 M tersebut masyarakat telah berkontribusi membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran COVID-19," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021